KedaiPena.com – Istri Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh menyatakan keluarga adalah entitas kecil dari sebuah masyarakat. Sehingga, jika seorang pemimpin memiliki keluarga yang kuat maka negara pun akan bahagia.
“Keluarga kuat, keluarga bahagia, naik sampai ke tingkat negara, sehingga apabila pemimpinnya kuat warga negara itu juga akan bahagia. Nggih mboten? Ya enggak Bu? Jadi diperlukan sekali kepemimpinan yang kuat dan satset gerak cepat. Itu ya kemudian ada beberapa kalimat kata ajaib yang sederhana tetapi itu sangat bermanfaat dalam keseharian,” kata Siti Atikoh saat mengisi kajian di Pondok Pesantren Gelar, Cianjur, Senin (4/12/2023).
Ia menyatakan keluarga bahagia bukan lah keluarga yang tidak menghadapi masalah. Tapi keluarga yang menghadapi pasang surut dan masalah yang silih berganti.
“Disinilah peran istri dalam menciptakan surga dalam rumah tangga. Caranya, dengan saling menerima adanya perbedaan dengan pasangan. Kasih sayang juga harus ditunjukkan, bahkan lewat upaya kecil sekalipun. Surga di dunia itu ya di rumah, kalau kita bisa saling asah asuh asih, saling mencintai menerima perbedaan,” tuturnya.
Selain itu, Siti Atikoh juga berpesan agar tidak pernah melupakan dua kata ajaib dalam berumah tangga.
“Maaf dan I Love You. Bahasa sederhana tetapi menyejukkan sekali untuk suami dan istri. Dan juga mencintai itu juga bentuk apresiasi, menghargai kehadiran dari pasangan hidup,” tuturnya lagi.
Dengan nada bergurau ia pun bertanya pada hadirin, bagaimana para istri pamit kepada suaminya, sebelum datang ke kajian.
“Sudah bilang ‘I love you’ enggak hari ini, aku sayang sama suami? Kalau di sini panggilnya apa? Kang ya? Apalagi kalau panggilnya Ayang itu lebih bagus,” lanjutnya.
Di akhir, Siti Atikoh menitip pesan untuk para istri, agar para istri tidak sering suudzon dan berbicara kepada suami.
“Karena jangan sampai kita mimpinya, mimpi suudzon ke suami, dan sebagai seorang istri, sebagai seorang perempuan kita harus bisa menjaga rahasia dari aib suami, betul tidak? Tidak ada pentingnya, tidak ada manfaatnya menceritakan aib suami kita, termasuk misalnya ada hal-hal tertentu ketika ngomongnya agak keras, dibicarakan baik-baik,” katanya lebih lanjut.
Kecuali kalau suami atau pasangan melakukan KDRT, harus diselesaikan dan didiskusikan. Kalau pun tak selesai dengan diskusi, maka harus harus dicatat.
“Jangan sampai, mau diperlakukan dengan kekerasan. Karena kalau orang mencintai tidak akan menyakiti, tapi akan mencari solusi,” pungkasnya.
Laporan: Tim Kedai Pena