KedaiPena.Com – Baru saja terbit sebuah buku politik menarik yang ditulis pemikir muda Ubedilah Badrun dengan judul “Sistem Politik Indonesia: Kritik dan Solusi Sistem Politik Efektif” yang diterbitkan Bumi Aksara, Agustus 2016.Â
Buku ini baru saja diluncurkan dan dibedah pada 11 Agustus 2016 lalu dengan menghadirkan pembedah ahli hukum tata negara Prof. DR. Mahfud MD dan Sosiolog Pemikiran dan Budaya Politik DR. Robertus Robert, MA di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Menurut Ubedilah Badrun yang juga pengajar Sistem Politik Indonesia di UNJ, sistem politik Indonesia saat ini berjalan tidak efektif. Ketidakefektifan sistem politik ini setidaknya terlihat pada 3 hal utama.Â
“Pertama, dari segi kapabilitas sistem politik. Kapabilitasnya rendah, dari kapabilitas ekstraktif, regulatif, distributif, simbolik, responsif sampai kapabilitas internasionalnya,” kata dia kepada KedaiPena.Com, Minggu (14/8).Â
Kedua, sambung dia, dicermati dari input, proses maupun output politiknya yang tidak mengarah pada pencapaian tujuan negara secara sistemik.Â
Ketiga, dilihat dari infrastruktur politik dan supra struktur politiknya. Infrastruktur politik belum mampu memproduksi sumberdaya politik profesional yang unggul dan memiliki integritas.Â
Pada saat yang sama supra struktur politik mempertontonkan praktik politik yang tidak efektif, transaksional dan oligarkis.Â
‎Sementara Mahfud MD mengemukakan bahwa sistem politik Indonesia yang pada masa kemerdekaan dibangun secara cerdas dan modern yang memadukan perspektif individual liberal dengan perspektif komunal sosial khas Indonesia.
‘Output’-nya, telah berhasil dirumuskan dalam konstitusi UUD 1945 secara baik oleh para pendiri bangsa.Â
Kini melalui dinamika politik yang liberalistik dan transaksional, efektifitas sistim politik telah dirusak melalui praktik politik uang yang secara sistemik, yang oleh Mahfuzd  MD disebut merusak ‘legal structure’ politik ketatanegaraan Indonesia.Â
Oleh karenanya persoalan legal structure politik ketatanegaraan kita patut menjadi perhatian agar solusi Ubedilah Badrun untuk membangun sistem politik Indonesia yang efektif menjadi kenyataan. ‎
“Problem utama sistem politik Indonesia saat ini adalah insentif yang tinggi yang merusak sistem politik dari tahap input, proses, maupun output politik. Ini terjadi karena dominannya para oligarki disekeliling sistem politik Indonesia,” tegas dia.Â
Sistem politik bisa  efektif jika meminimalisir para oligark, dan disaat yg sama membentuk civil society yang kuat. Itulah spirit negara republik atau respublika, bukan negara resprivata. ‎
Terkait kehadiran buku ini, Mahfud MD mengemukakan bahwa perjalanan sejarah bangsa kita menunjukan fakta bahwa sistem politik kita selalu berubah melalui proses eksperimentasi yang belum selesai.Â
Belum ada satu sistem pun yang dianggap sebagai sistem yang sejalan dengan ideologi negara Pancasila. Setiap sistem selalu dikritik dan diganti untuk kemudian dikritik lagi.Â
“Buku karya Ubedilah Badrun ini merupakan evaluasi, kritik dan tawaran solusi untuk sistem politik yang berlaku saat ini agar kedepannya menjadi lebih baik. Kelebihan buku ini terletak pada kapasitas penulisnya yang menguasai perspektif politik dan konstitusi sebagai dasar penataan politik,” sambungnya.‎
Sementara Robertus Robert mengomentari bahwa karya Ubedilah Badrun ini kembali menegaskan pentingnya pemerintahan yang efektif sebagai salah satu cara untuk menjamin kelestarian demokrasi.Â
“Berbeda dengan kebanyakan pandangan institusionalis, Ubedilah Badrun menekankan syarat syarat normatif dengan basis pengalaman empirik Indonesia sebagai dasar untuk membentuk suatu pemerintahan demokratis yang efektif,” pungkas Robertus.
(Prw)‎