KedaiPena.Com – Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan mengadakan pertemuan dengan Vice President Conservation International (CI) Indonesia, Ketut Sarjana Putra bersama pasangan suami istri Andrew and Marit Miners pemilik Misool Eco Resort, Raja Ampat.
Mereka menjelaskan kerjasama yang dilakukan dalam menciptakan model penangkapan ikan dan perikanan berkelanjutan yang dinamakan Blue Halo S (Sustainability).
“Sistem ini memadukan Kawasan Perlindungan Laut (Marine Protected Area/MPA) dengan konsesi perikanan yang berkelanjutan dan pembiayaan gabungan (blended finance). Program Blue Halo S atau Siskamling Biru memberikan kredit mikro kepada berpotensi lebih dari enam juta nelayan untuk meningkatkan mata pencaharian mereka,” ujar Ketut.
Model ini telah berjalan hampir 10 tahun, pada dasarnya model ini adalah bagaimana kawasan perlindungan laut tetapi juga bisa terus terjaga keberlanjutannya dilihat dari sisi ekonomi yang melibatkan pemerintah lokal (yang memberi konsesi) dan para nelayan.
Sistem ini memberikan blue bond dan micro credit untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Prototipe pertama akan berada di 4,6 juta hektar kepala burung di laut barat provinsi Papua. Menko Luhut menyarankan agar model ini juga diperkenalkan kepada negara-negara kepulauan lain.
Dengan sistem ini, pola pikir masyarakat sekitar juga bisa dikembangkan bahwa mencari nafkah di wilayah itu bukan hanya dengan melaut tetapi bisa juga dengan menjadi pedagang, pemandu wisata atau bahkan usaha penginapan.
“Ini bisa membuat masyarakat mempunyai rasa kepemilikan yang tinggi terhadap wilayah mereka. Saya yakin model ini bisa sangat cocok untuk diterapkan di banyak negara lain,” kata Menko Luhut.
Ketut mengatakan ada lebih dari 14 hektar MPA di seluruh Papua dengan demikian masih banyak yang bisa dilakukan di wilayah ini.
Laporan: Ranny Supusepa