KedaiPena.Com – Motif pada batik memang memiliki keragaman dan kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia. Batik juga menjadi cara untuk mengungkapkan sesuatu yang bermakna dan tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Hal itulah yang menjadi latar belakang Poppy Karim yang mempresentasikan hasil karyanya di pagelaran busana IFC Trend Presentation 2018 pada perhelatan I Creative Week 2017, yang diselenggarakan di Lippo Mall Kemang, Jakarta.
Tema Katakan Dengan Batik menjadikan Poppy bisa memberikan pilihan pada penggunanya bahwa batik bisa digunakan dari sisi lain. Poppy ingin menjadi desainer yang ikut serta dalam melestarikan warisan budaya Indonesia ini dengan cara merubahnya menjadi sebuah busana yang indah.
“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk menggunakan batik tidak hanya sebagai corak tapi juga menggunakannya sebagai alat untuk komunikasi dan menyampaikan kepada orang lain sebagai citra dan spirit hidup,” jelas Poppy.
Kain batik yang sarat akan makna tersebut berhasil diubah menjadi busana ready to wear yang bisa dipakai oleh para wanita di berbagai kesempatan. Seperti dalam menggunakan busana kerja misalnya, Poppy memodifikasi baju kerja dengan motif Kawung yang dipadukan dengan Parang.
“Saya terinspirasi dengan makna yang dikandung dalam kedua motif itu yang melambangkan tentang pengendalian hawa nafsu dan terus sekaligus semangat untuk tidak pantang menyerah, ” jelasnya.
Dengan mengambil tajuk “Katakan dengan Batik†di ajang peragaan busana tersebut, Poppy ingin menjadi desainer yang ikut serta dalam melestarikan warisan budaya Indonesia ini dengan cara merubahnya menjadi sebuah busana yang indah.
Laporan : Ruspita