KedaiPena.Com – Ketua Yayasan Ular Indonesia Sioux Aji Rachmat mengatakan maraknya kemunculan ular di wilayah Jabodetabek pada akhir tahun 2019 ini karena bersamaan dengan masa berkembang biaknya spesies tersebut.
“Tak terkecuali, spesies ular jenis kobra,” ujar dia kepada KediaPena.Com, Selasa, (31/12/2019).
Ia mengatakan di akhir tahun memang waktu di mana telur ular menetas. Tidak cuma kobra, ada beberapa spesies ular yang menetas di bulan-bulan November dan Desember, atau di awal musim penghujan.
“Fenomena ini juga terjadi akibat habitat ular yang sudah terkikis dengan bangunan lain, terutama bangunan yang didirikan di bekas lahan rawa, tempat habitat ular berkembang biak,” kata dia.
Pria yang kerap disapa Aji menjelaskan, bahwa ular saat berkembang biak, memilih tempat yang memiliki banyak persediaan makanan, seperti tikus, kodok dan katak.
“Maka kalau hewan-hewan yang tadi disebutkan ada, maka si ular akan betah di sana,” tandas dia.
Ular, lanjut dia, juga suka tempat yang lembab. Tidak terlalu kering, tapi juga tidak terlalu basah atau tidak menggenang airnya.
“Secara tempat, ular juga memilih yang tidak banyak dijamah sama orang, karena ular itu sebenarnya takut sama orang,” jelas dia.
Laporan: Sulistyawan