KedaiPena.com – Sinyal yang disampaikan oleh Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan akan memilih bakal calon wakil presiden (bacawapres) berusia muda dan berjiwa muda, dinilai mengarah kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang berusia 44 tahun dan Yenny Wahid alias Zannuba Ariffah Chafsoh yang berusia 48 tahun.
Analis Komunikasi Politik Universitas Nasional (Unas), Selamat Ginting menilai pernyataan Anies Baswedan saat ulang tahun ke 12 Garda Pemuda Nasional Demokrat (Nasdem), sebagai sikap Anies untuk memilih pasangan bakal cawapres berusia muda.
“Dari kata batas umur, sudah jelas yang diinginkan Anies tidak jauh dari syarat usia minimal cawapres. Syarat usia capres dan cawapres Pemilu 2024, minimal 40 tahun. Hal ini berdasarkan UU Pemilu tahun 2017,” kata Ginting, Senin (17/7/2023).
Walaupun, lanjutnya, memang ada uji materi yang diajukan Partai Solidaritas Indonesia ke Mahkamah Konstitusi agar syarat menjadi capres dan cawapres diturunkan menjadi paling rendah 35 tahun.
Selamat Ginting mengutip teori interaksionisme simbolik dari George Herbert Mead. Interaksi sosial yang terjadi karena penggunaan simbol-simbol yang memiliki makna. Simbol-simbol tersebut dapat menciptakan makna yang dapat memicu adanya interaksi sosial antara individu satu dengan individu lainnya. Dikemukakan, interaksi simbolik terdiri dari tiga konsep penting, yakni pikiran, diri, dan masyarakat.
“Kata muda yang dikemukakan Anies Baswedan bisa berarti simbol dari usia muda dan bisa juga berpikiran muda. Pikiran merupakan kemampuan untuk menggunakan simbol yang memiliki kesamaan makna sosial,” ucapnya.
Sedangkan pengertian diri dalam interaksi simbolik, lanjut Ginting, merupakan kemampuan untuk merefleksikan diri dari setiap individu melalui penilaian sudut pandang atau pendapat orang lain.
“Maka wajar jika ada analisis Anies akan memilih bakal cawapresnya berusia muda atau berpikiran muda,” ucapnya lagi.
Lebih lanjut, Ginting menyampaikan, sudut pandang masyarakat dari konsep penting interaksi simbolik masyarakat, merupakan jejaring hubungan sosial yang diciptakan, dibangun, serta dikonstruksikan oleh setiap individu di tengah masyarakat. Setiap individu terlibat aktif dalam perilaku yang dipilih.
“Mari kita lihat, siapa yang paling dominan terlibat aktif bertemu dengan Anies Baswedan dalam jejaring hubungan sosial dalam perilaku yang dipilih pada waktu terakhir ini? Jawabannya adalah AHY dan Yenny Wahid,” ungkap Ginting.
Ginting menyebutkan AHY turut mengantarkan dan menjemput Anies Baswedan, berangkat dan pulang dari ibadah haji di Bandara Sukarno-Hatta.
“Pertemuan itu sebuah kode tinggi untuk bisa dipahami publik secara komunikasi politik,” tuturnya.
Begitu juga dengan Yenny Wahid yang diusulkan Partai Nasdem, lanjut Ginting, akan saling melengkapi sebagai orang muda yang akan menjadi pendamping Anies.
“Belum lagi baru-baru ini, Yenny juga menyiarkan fotonya bersama Anies Baswedan,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa