KedaiPena.Com- Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada di Indonesia tak bisa dilepaskan dengan peran serta dari oligarki ekonomi dan politik. Hal tersebut diyakini terjadi di semua daerah yang berada di Indonesia tak hanya wilayah tertentu saja.
Hal tersebut disampaikan Direktur eksekutif kajian politik nasional atau KPN Adib Miftahul saat disinggung soal oligarki politik dan ekonomi di Pilkada 2024. Daerah di Indonesia yang dinilai kental akan keberadaan oligarki salah satunya ialah Banten.
Banyak pihak menyebut Banten kental dengan oligarki lantaran dinasti politik yang melekat disana. Hal ini semakin dikuatkan dengan dicalonkanya Airin Rachmi Diany sebagai Cagub Banten yang merupakan bagian dinasti politik Ratu Atut Chosyiah.
“Pertama saya setuju dan itu realitas politik kita bukan hanya di Banten yang memajukan Airin di tempat lain juga seperti itu. Itu karena politik kita politik tranksaksional,” kata Adib sapaanya Minggu, (13/11/2022).
“Kalau pun atas judul membela kepentingan rakyat itu kapitalalisasi saja sebenarnya. Toh ujungnya sebenarnya kepentingan kekuasaan politik itu merawat oligarki golongan itu jelas. Bagaimana oligarki politik ini sudah mengakar (di Indonesia),” tambah Adib.
Adib memandang, bahwa sedianya dalam politik itu terdapat etika dan moralitas tapi itu tidak pernah dipakai hingga saat ini. Adib memandang, para elit kerap berlindung dengan urusan atau diksi peraturan dan lain-lainya jika dipertanyakan soal oligarki.
“Dengan biaya politik yang mahal juga itu menambahkan tumbuh suburnya oligarki, siapa pun pemimpin calon kepala daerah, calon anggota dewan sekuat apapun dia kalau tidak ditopang finansial modal politik yang kuat saya kira juga akan berat,” jelas Adib.
Dengan demikian, Adib menekankan, dengan realitas politik tersebut maka akan sulit melepaskan oligarki dari lingkaran kekuasaan baik pusat atau daerah.
“Dan akhirnya ya oligarki politik yang berkuasa dan saya kira contoh di Banten bukan hanya terjadi di Banten tapi di semua tempat di Indonesia saya kira ada,” imbuh Adib.
Laporan: Tim Kedai Pena