KedaiPena.Com- Tidak ada rakyat Indonesia yang rela negaranya dipimpin oleh Presiden yang tidak bisa mengimplementasikan janji-janjinya saat masa kampanye lalu.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman dalam akun Twitter pribadinya @BennyHarmanID, Kamis (23/12/2021).
Menurut Benny, bila seorang Presiden tak bisa menuaikan janjinya saat masa kampanye, maka dia tak layak sebagai seorang pemimpin karena telah membohongi rakyat yang telah memilihnya saat perhelatan Pilpres lalu.
“Siapapun rakyat Indonesia tidak ingin pemimpin negara ini di tangan pembohong. Yaitu pemimpin yang memberi janji palsu kepada rakyat saat kampanye hanya sekadar untuk disukai sesaat dan dipilih rakyat,” cuit Benny.
Anggota Komisi III DPR RI itu menjelaskan, di mana dahulu ada seorang calon presiden (capres) yang berjanji akan memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tapi kenyataannya saat terpilih malah berlaku sebaliknya.
Namun, ia tak menyebutkan secara rinci ihwal nama pemimpin yang dimaksud dalam cuitannya tersebut.
“Contoh, saat kampanye bilang akan perkuat KPK, nyatanya malah melemahkan,” papar Benny.
Anggota Komisi III DPR RI ini mengatakan, sosok pemimpin yang memiliki kepribadian Machiavellian cenderung lebih manipulatif ketika memimpin sebuah organisasi atau negara.
Machiavellianisme dalam psikologi mengacu pada kepribadian yang fokus pada kepentingannya sendiri sehingga mereka cenderung akan memanipulasi, menipu, dan mengeksploitasi orang lain untuk mencapai tujuan mereka.
“Pemimpin dengan kepribadian Machiavellian punya kecenderungan manipulatif dan ekploitatif, cirinya ditandai dengan intensi dan kemampuan menggunakan strategi manipulatif, dan mengabaikan moralitas yang umum berlaku. Citra diri berlebihan dan bohongi rakyat itu hal biasa baginya,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Hafidh