KedaiPena.Com- Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto memandang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menjadi guru bagi capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat mengungkap data lahan seluas 340 ribu hektar Prabowo Subianto dalam debat ketiga Pilpres 2024.
Hari mengingatkan soal urusan kepemilikan lahan capres nomor urut 2 tersebut pernah diungkapkan oleh Presiden Jokowi pada saat debat Pilpres 2019. Bahkan saat debat Pilpres 2019 itu Prabowo tidak membantah soal kepemilikan lahan yang diungkap Jokowi
“Yang menarik adalah gaya debat dan data Anies Baswedan mirip gaya Jokowi melawan debat Prabowo saat 2019,” kata dia, Kamis,(11/1/2024).
Menurut Hari, Anies sedianya hanya mengutip data soal kepemilikan lahan Prabowo yang pernah diungkap pada saat debat Pilpres 2019. Jadi, kata Hari, apa yang diungkapkan oleh Anies Baswedan dalam debat ketiga Pilpres 2024 bukan sebuah hal baru.
“Anies hanya mengutip data yang diungkapkan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam debat capres lima tahun lalu,” ungkap Hari.
Hari memandang, Anies juga berhasil membuat Prabowo tersinggung dengan cara meniru gaya debat Presiden Jokowi di Pilpres 2019 saat itu.
“Anies meniru gaya Jokowi saat debat 2019 sehingga membuat Prabowo tersinggung, dengan meminjam peribahasa jawa, Digugu Lan Ditiru,” tandas Hari.
Diketahui, pada saat debat, Ahad (7/1/2023) malam, Anies menyoroti lahan 340 ribu hektare milik Prabowo. Ia mengatakan kepemilikan itu merupakan ironi.
Pasalnya, saat menteri pertahanan memiliki lahan seluas itu, setengah dari total jumlah prajurit TNI di Indonesia justru tidak memiliki rumah.
Sedangkan untuk Jokowi memang pernah mengungkit kepemilikan lahan Prabowo dalam debat capres 2019.
“Saya tahu Pak Prabowo memiliki lahan yang sangat luas di Kalimantan Timur, sebesar 220 ribu hektare, juga di Aceh Tengah 120 ribu hektare. Saya haya ingin sampaikan bahwa pembagian-pembagian seperti ini tidak dilakukan di masa pemerintahan saya,” ujar Jokowi kala itu.
Saat debat capres 2019, Prabowo tak membantah tudingan Jokowi soal lahan ratusan ribu hektare itu. Namun, Prabowo menyebut lahan tersebut adalah milik negara. Dirinya hanya mendapatkan izin untuk mengolah lahan tersebut.
Laporan: Muhammad Lutfi