Artikel ini ditulis oleh Karel Susetyo, CEO Point Indonesia.
Sebagai dua institusi berseragam dan bersenjata di tanah air, keberadaan TNI-Polri sangat vital bagi bangsa ini.
TNI sebagai instrumen pertahanan negara dari ancaman luar/asing, sedangkan Polri sebagai instrumen penjaga keamanan di dalam negeri.
Keduanya, mau tak mau harus berjalan beriringan dan bekerjasama dalam pelaksanaan tugasnya.
Sinergitas, inilah kata yang sering disebutkan manakala berbicara tentang bagaimana hubungan TNI dan Polri seharusnya di jalankan.
Sejak dipisahkannya Polri dari tubuh ABRI pada tahun 1999, Polri yang langsung berada di bawah Presiden mendapat angin segar dengan pengelolaan aset yang besar untuk institusinya sendiri.
Sedangkan, TNI harus berkutat dengan pembagian anggaran yang harus dibagi 5. Untuk Kementrian Pertahanan (Kemhan), Mabes TNI, TNI AD, TNI AL, dan TNI AU.
Hal tersebut, yang disinyalir menjadi pemicu riak-riak yang mengganggu keharmonisan hubungan TNI-Polri.
Walaupun tidak besar, namun riak-riak tersebut tetap harus disingkirkan agar apa yang disebut sebagai sinergitas TNI–Polri dapat maksimal dijalankan demi bangsa dan negara tercinta.
Kepala Staf Angkatan Laut atau Kasal Laksamana TNI Yudo Margono adalah salah satu pejabat TNI yang sangat konsern dengan terciptanya sinergitas TNI-Polri.
Banyak sekali kebijakannya sebagai pemimpin TNI AL yang mengarah pada terbentuknya sinergitas TNI-Polri.
Di antaranya adalah bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kasal bersepakat untuk memperkuat sinergitas di berbagai bidang operasi. Khususnya dalam menjaga keamanan perairan nusantara.
Bentuk dari kerjasama tersebut diantaranya ialah bersama-sama meningkatkan sinergitas soal keamanan dan penegakan hukum di perairan Indonesia yang dilaksanakan di satuan jajaran TNI AL dan Polri.
Sedangkan dalam bidang operasi dengan meningkatkan sinergitas satuan Marinir dengan Brimob, serta Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) dengan Polair.
Tidak hanya setelah menjabat sebagai orang nomor satu di TNI AL, sinergitas TNI-Polri merupakan hal yang Yudo perhatikan sejak dulu.
Tercatat sejak dirinya menjabat sebagai Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil), ia sudah berkomitmen untuk membantu tugas kepolisian dalam pengamanan even-even perairan.
Hal ini disampaikan Yudo pada saat pelaksanaan Festival Danau Sunter pada tahun 2018 silam, saat dirinya masih berpangkat Laksamana Muda.
Pada saat menjabat sebagai Panglima Komando Armada 1 (Pangkoarmada 1), ia juga terus menggalakkan sinergitas dengan saling berkungjung ke pihak Polri, terutama Polair untuk menyatukan pola pikir dan pola tindak dalam menjaga keamanan perairan di wilayah tugasnya.
Kegiatan-kegiatan yang melibatkan anggota TNI dan Polri ia galakkan agar kata sinergitas tidak hanya terucap manis di bibir petinggi TNI-Polri, namun juga akar terpatri di jiwa pasukannya.
Pun saat pangkatnya naik menjadi Laksamana Madya dengan menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Gabungan 1 (Pangkogabwilhan 1), semangat dan perhatiannya untuk meningkatkan solidaritas TNI-Polri tidak padam.
Di antaranya adalah dengan mengadakan kegiatan Bakti Sosial TNI-Polri di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Nyiur Melambai, Kab. Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2020 silam.
”Semoga bakti sosial kesehatan ini dapat membawa manfaat yang positif bagi kita bersama, terutama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta meningkatkan sinergi seluruh komponen bangsa dalam pembangunan nasional. Sebab TNI-Polri selalu berupaya hadir di tempat-tempat di mana rakyat membutuhkan,” katanya pada saat membuka kegiatan tersebut.
Uraian diatas menggambarkan bahwa Yudo adalah seorang yang berfikiran strategis jauh ke depan. Dirinya bisa membaca situasi. Sehingga dia tahu bahwa untuk membangun dan memajukan bangsa ini, salah satunya adalah dengan sejak dini menyinergikan kekuatannya, yaitu TNI-Polri.
Sehingga kekuatan tersebut dapat disinergikan untuk membantu mensejahterakan rakyat yang pada akhirnya akan membawa kemajuan bangsa ini.
Tak heran bila banyak dukungan mengalir kepada sosok Laksamana TNI Yudo Margono untuk menjadi Panglima TNI berikutnya. Karena sejatinya, Yudo bukan hanya membawa misi yang besar dan strategis, tetapi ia telah menjalankan misi tersebut jauh sebelum orang-orang menyadarinya. Yaitu menyatukan 2 kekuatan bangsa dalam sinergitas TNI-Polri.
Tentunya kita semua menaruh harapan yang besar kepada sosok Laksamana TNI Yudo Margono agar kelak dapat terus menjalankan dan mensuskeskan misinya menyinergikan kekuatan TNI-Polri demi kemajuan bangsa dan negara.
[***]