KedaiPena.com – Dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Nasional, Dompet Duafa Yogyakarta melakukan serangkaian kegiatan. Salah satunya, pelatihan air hujan pada Sabtu (27/4/2024) bertempat di Sekolah Air Hujan Banyu Bening, yang dihadiri oleh volunteer Dompet Dhuafa, perwakilan Dompet Dhuafa Yogyakarta, dan perwakilan Dompet Dhuafa Pusat.
Koordinator Respon, Raditya Wicaksono menyampaikan harapannya agar seluruh personil yang mengikuti pelatihan bisa menjadi kepanjangan tangan Sekolah Air Hujan Banyu Bening dan mampu mempraktikkan di tempat masing-masing di manapun berada.
“Kita yang hadir ini harus mampu menyebarkan kebaikan ini kepada semua orang,” kata Raditya, ditulis Minggu (28/4/2024).
Founder Sekolah Air Hujan, Sri Wahyuningsih atau akarb dipanggil Bu Ning menyampaikan bahwa masyarakat saat ini harus mampu menjadi generasi yang peka dan adaptasi dengan apa yang terjadi saat ini.
“Dan harus mampu memberikan solusi dari permasalahan. Terutama terkait krisis air, akibat dampak dari perubahan iklim dan perilaku kita yang belum visioner,” kata Bu Ning.
Dengan krisis air ini, ia menyatakan pemanfaatan air hujan dan pengelolaan yang tepat, akan menjadi solusi yang mudah dipraktikkan oleh masyarakat luas.
“Inilah pentingnya kita harus masif mengedukasi masyarakat dengan contoh baik yang bisa di lihat, diamati dan ditiru masyarakat,” ucapnya.
Selanjutnya, Bu Ning memaparkan kepada para peserta tentang konsep 5M yaitu Menampung, Mengelola, Minum, Menabung, Mandiri.
“Bagaimana cara menampung air yang tepat dan cara yang sederhana. Pengelolaan yang tepat dan bijak menggunakan dan konsep-konsep menabung air yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan yang ada. Harapannya masyarakat bisa mandiri air dan menjadi masyarakat yang berdaya,” tandasnya.
Di akhir acara, Dompet Dhuafa dan Sekolah Air Hujan Banyu Bening menyatakan komitmen mereka untuk terus bersinergi melakukan kegiatan lanjutan di masa mendatang.
Laporan: Tim Kedai Pena