KedaiPena.Com – Analisa Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengenai dominasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan menghambat investasi asing tidak tepat.
Hal tersebut disampaikan oleh Begawan Ekonomi Rizal Ramli melalui akun Twitter pribadi @RamliRizal saat menanggapi analisa Menteri Keuangan tersebut.
“Kok, makin lama analisanya (Sri Mulyani) makin ngawur. Inefisiensi dan manajemen BUMN yang jadi masalah, itu yang harus dibenahi!,” cuit RR sapaanya dalam akun Twitter-nya, Jumat (2/8/2019).
Ditegaskan RR, BUMN itu tidak boleh dihambat dengan adanya inefisiensi.
Sebaliknya, tutur dia, jika ada inefisensi dan manajemen di BUMN yang mengalami masalah, maka sudah semestinya dilakukan pembenahan.
“Ekonomi konstitusi memang anjurkan BUMN yang efisien. Jangan hambat BUMN sekedar buat bikin senang asing,” tulisnya.
Sebelumnya, Menkeu Sri Mulyani menilai, perusahaan-perusahaan BUMN semakin mendominasi proyek-proyek infrastruktur di Tanah Air.
Akibatnya, menurut dia, hal itu bisa menyulitkan investor asing untuk menanamkan modalnya di proyek-proyek infrastruktur.
“FDI dan investasi tidak akan datang jika BUMN mendominasi,” ujar Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, kemarin.
Laporan: Muhammad Hafidh