KedaiPena.com – Saat menghadiri penutupan Kongres PAN ke-VI, Presiden Terpilih Prabowo Subianto menyindir pihak-pihak, yang disinyalir haus kekuasaan dan berupaya memperoleh hal tersebut dengan cara curang.
“Mereka-mereka yang terlalu haus dengan kekuasaan, dan kadang-kadang kekuasaan hendak dibeli, hendak diatur, hendak dikendalikan oleh kekuatan-kekuatan lain, kekuatan-kekuatan di luar kepentingan rakyat, ini yang bisa ganggu bahkan merugikan suatu bangsa,” kata Prabowo, dikutip Minggu (25/8/2024).
Ia menyatakan, filosofi utama menjadi penguasa berarti harus mampu dan memiliki kemampuan memperbaiki kehidupan rakyat.
“Untuk memperbaiki kepentingan rakyat perlu untuk berkuasa,” ujarnya.
Prabowo juga menjelaskan bahwa iklim demokrasi RI dapat terjadi atas izin dari rakyat. Jika tak dapat restu, kekuasaan tidak dapat diraih. Sehingga, seorang yang ingin berkuasa harus meminta restu dari mayoritas rakyat.
“Dengan minta izin dengan rakyat kita datang ke rakyat untuk memberi mandat kekuasaan kepada kita,” ujarnya lagi.
Ia pun meminta, jangan sampai ada yang melakukan operasi intelijen kepada lawan politik. Karena hal tersebut tak sesuai aturan berlaku, di mana operasi Intelijen bukan dilakukan untuk membidik orang tertentu.
“Jangan pakai alat-alat yang dulu-dulu, cara-cara yang dulu-dulu, adu domba, ngintel-ngintelin orang. Ngintel untuk rakyat untuk bangsa. Jangan ngintelin lawan politik, enggak enak itu,” tandasnya.
Laporan: Ranny Supusepa