KedaiPena.Com- Guna mendorong toleransi dan kebersamaan dengan semua kalangan masyarakat, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno sowan ke kantor ormas Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Islam (Persis) di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung Ahad (29/5/2022).
Eddy begitu ia disapa mengatakan, berkunjung dan bersilaturahmi ke PP Persis untuk membahas permasalahan-permasalahan yang tengah terjadi di Indonesia dan mengupayakan terdapat solusi.
“Kita saling membantu dalam mengurai sejumlah permasalahan yang kita hadapi, termasuk tidak terkecuali bagaimana saat ini kita sebagai anak bangsa saling menguatkan toleransi kita, kebersamaan kita. Justru jangan sampai ada yang memecah belah di belakang. Jangan sampai ada yang mengatakan kita harus toleran kita harus menggunakan akal sehat saling memahami tapi menarik kita ke titik polarisasi yang saling berbeda itu tidak boleh,” kata Edyy Senin, (30/5/2022).
Eddy pun mengaku turut membahas, terkait permasalahan kasus hukum yang melibatkan dirinya dengan Ade Armando dalam pertemuan tersebut. Eddy meminta nasihat serta pandangan terkait proses hukum yang tengah dijalaninya.
“Saya memohon arahan, nasehat pandangan termasuk doa dari pengurus Persis agar saya bisa menjalankan proses hukum ini dengan baik,” beber Eddy.
Eddy berharap, agar proses hukum berjalan dengan lancar. Eddy mengingatkan, soal perlu adanya penegakan hukum dan penegakan yang dilakukan secara konsekuen.
“Jangan sampai ada anak bangsa yang berkata sedikit saja sudah terkena kasus hukum melalui misalnya UU ITE, tetapi ada yang sudah berkata begitu banyak menyakiti perasaan beragama masyarakat sampai hari ini statusnya tersangka, tapi belum diproses,” tegas Eddy.
Eddy mengaku, percaya terhadap kepolisian yang akan profesional bekerja dan akan menjalankan tugasnya secara konsekuen. Eddy mengimbau masyarakat agar tidak terpecah belah, terpolarisasi dan hidup tidak rukun.
“Padahal sudah ratusan tahun kita hidup berdampingan dengan sesama saudara kita yang memiliki agama yang sama, agama berbeda, tetapi buat apa sekarang kita meributkan hal itu, padahal isu hari ini sangat besar, isu kesenjangan, kesehatan, lapangan kerja, harga-harga,” beber Eddy.
Eddy sendiri sudah pernah dimintai keterangan oleh pihak Polda Metro Jaya dan siap kembali memberikan keterangan kembali apabila diminta. Atas dasar itu, Eddy, membantah jika dirinya berlindung pada hak imunitas sebagai anggota DPR RI.
“Jadi jika kuasa hukum Ade Armando kami berlindung di balik imunitas sebagai anggota DPR coba buktinya hari ini tidak ada,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Persis Jeje Zainudin berharap kasus yang tengah dihadapi Eddy Soeparno dapat ditangani oleh pihak kepolisian dengan profesional dan adil.
Selain itu tidak tebang pilih sehingga rasa keadilan masyarakat sejalan dengan keadaaan hukum yang ada.
“Mudah-mudahan kasus yang dihadapi Pak Sekjen betul ditangani kepolisian secara profesional, adil, tidak tebang pilih sehingga rasa keadilan masyarakat sejalan dengan keadaan hukum. Jangan sampai ada semacam ketidaknyambungan antara kegelisahan masyarakat tentang fakta-fakta di lapangan ada rasa ketersinggungan tentang penistaan agama, penistaan ulama tapi ternyata dari tinjauan hukum tidak terjerat umpamanya, inikan walaupun demikian kita tetap menghormati proses hukum harus punya harapan dan kepercayaan,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi