KedaiPena.com – Politisi Partai Gerindra, Hendarsam Marantoko meminta Partai PDI Perjuangan (PDIP) untuk berbenah partai, usai penetapan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dan ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ia meminta PDIP bisa menauladani langkah Gerindra dalam menyikapi adanya penyelewengan oleh kadernya. Hendarsam menyebut, saat ada kader Partai Gerindra yang melakukan kesalahan termasuk tindak pidana, pihaknya akan langsung mawas diri, dan tidak menyalahkan siapa pun atas terungkapnya kasus yang menyeret anggota partai.
“Partai Gerindra itu sudah pernah juga seperti ini, artinya kader kita sudah pernah kena seperti ini, apakah dari Partai Gerindra pernah bersuara ini kriminalisasi? Apakah Partai Gerindra pernah mengatakan ini politisasi? Tidak pernah,” kata Hendarsam dalam salah satu acara, dikutip Jumat (21/2/2025).
Ia menyatakan, PDIP dapat meniru langkah yang diambil oleh partainya, serta tidak menyebarkan informasi ke masyarakat yang menyebut bahwa kasus Hasto Kristiyanto merupakan politisasi pemerintah terhadap oposisi.

“Sudah sepatutnya, siapa pun legowo dan mengakui jika dirinya salah. Termasuk PDIP, dengan kasus yang menyeret Sekjen partainya,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Sekjen PDIP Hasti Kristiyanto secara resmi ditahan oleh KPK pada Kamis (20/2/2025). Diinformasikan, Hasto akan menjalani penahanan di Rutan KPK untuk 20 hari pertama.
Pemeriksaan Hasto ini merupakan kali kedua, paska penetapan dirinya sebagai tersangka atas kasus dugaan suap dan merintangi penyidikan Harun Masiku. Sebelumnya, Hasto diperiksa pada Senin (13/1/2025).
Sebelum pemeriksaan berlangsung, Sekjen PDIP ini mengaku siap lahir batin jika dilakukan penahanan atas dirinya.
“Saya sudah siap lahir batin jika ditahan,” kata Hasto menjawab pertanyaan awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Laporan: Ranny Supusepa