KedaiPena.Com- Indonesia harus menunjukkan sikap politik internasional yang bebas aktif sesuai amanat konstitusi menyikapi konflik Palestina-Israel yang kembali memanas akhir-akhir ini. Indonesia juga diminta dapat berkomitmen untuk menyelesaikan berbagai konflik dibelahan bumi lainya dengan cara damai melalui dialog-dialog.
Demikian disampaikan Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Demokrat Anton Sukartono Suratto pertempuran terbaru antara Israel dan kelompok Hamas di Gaza, Palestina. Pada Sabtu pagi,(7/10/2023), serangan roket diluncurkan ke wilayah Israel dari Jalur Gaza oleh kelompok pejuang Hamas.
“Indonesia harus menunjukkan sikap politik internasional yang bebas aktif sesuai amanat konstitusi . Oleh karena itu Indonesia terus berkomitmen menyelesaikan berbagai konflik di belahan bumi lainnya dengan cara damai melakui dialog-dialog,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat (Jabar), Selasa,(10/10/2023).
Anton juga mengingatkan, bahwa sikap politik internasional RI yang sesuai konstitusi ialah dengan mendorong negosiasi perdamaian multilateral yang lebih kredibel berdasarkan solusi dua negara.
Anton menegaskan, hal tersebut juga sejalan dengan parameter internasional yang telah disepakati di bawah naungan PBB khusunya permasalahan pendudukan wilayah Palestina oleh Israel.
“Selain itu untuk mengantisipasi kemungkinan akan terjadinya peningkatan eskalasi perang terbuka antar Israel dan Palestina, maka Pemerintah harus segera menyusun langkah-langkah evakuasi WNI di daerah konflik,” papar Anton.
Anton menerangkan, akar masalah konflik Palestina-Israel adalah penjajahan, perampasan hak-hak rakyat dan perjuangan untuk mendapatkan kemerdekaan. Anton mengatakan, persoalan Palestina bukan hanya merupakan persoalan agama namun upaya untuk mewujudkan keadilan dan kemanusiaan.
“Saya sangat prihatin dengan meningkatnya eskalasi konflik antara Palestina-Israel, Oleh karena saya berharap Indonesia melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Luar dapat menyerukan agar tindakan kekerasan yang terjadi di Palestina segera dihentikan dan mendorong langkah dialog antar ke 2 negara menuju penyelesaian yang adil,” ungkap Anton.
Anton menambahkan, pemerintah Indonesia juga harus menghadirkan keadilan bagi masyarakat Palestina dan membangun komunikasi dengan pemimpin berbagai negara. Anton menekankan, dengan cara tersebut, pemerintah Indonesia dapat membantu penyelesaian konflik di Palestina saat ini.
“Agar dapat membantu penyelesaian konflik di Palestina tersebut sehingga korban jiwa tidak semakin bertambah,” tandas Anton.
Laporan: Tim Kedai Pena