KedaiPena.Com- Menteri Keuangan Sri Mulyani (SMI) tak henti menjadi bulan-bulanan saat ini. Pasalnya belum selesai soal urusan anak buahnya di Ditjen Pajak, kebijakan Sri Mulyani turut mendapatkan sorotan dari wakil rakyat di Senayan.
Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Misbakhun secara terang-terangan menyebut jika pergantian presiden di 2024 nanti tidak akan berpengaruh kepada perekonomian Indonesia bila posisi Menteri Keuangan masih dijabat Sri Mulyani.
“Siapapun presidennya kalau Menkeu nya tetap SMI maka disiapkan jerat utang yang tinggi buat pembiayaan fiskal kita. Debt trap,” ujar dia, Kamis,(9/3/2023).
Misbakhun menerangkan, Sri Mulyani memiliki metode untuk menggerakan ekonomi yakni dengan memompa gelombang utang.
Ia pun menilai, kebijakan gelembung utang yang diterbitkan Sri Mulyani dapat menyandera presiden dan partai politik penguasa.
“Menggerakkan ekonomi secara instan metode nya hanya dengan utang tanpa melihat risik jangka panjangnya,” tegas dia.
Politikus senior Partai Golkar ini menegaskan Sri Mulyani juga kerap berdalih dan melakukan pecintaraan memompa gelembung utang untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Pencitraan nya untuk menaikkan pertumbuhan, karena dari utang maka tumbuh nya sedang-sedang saja karena digandoli beban kewajiban bayar bunga utang dan cicilan lainnya,” beber dia.
Dengan demikian, ia pun menduga, akibat utang tersebut, Sri Mulyani kedodoran dalam mengurus kinerja dari anak buah di semua unit eselon 1 dan BUMN yang berada dalam lingkungan Kemenkeu.
“Karena sibuk ngurus utang. Utang. Utang dan utang. Maka Sri Mulyani kedodoran mengurus kinerja anak buahnya di semua unit eselon 1 dan BUMN di lingkungan Kemenkeu,”tandasnya.
Laporan: Muhammad Rafik