KedaiPena.Com- Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN yang juga Ketua Umum PSSI Erick Thohir disindir habis-habisan lantaran kesibukanya mencari stadion alternatif untuk menggantikan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, untuk menggelar pertandingan Piala Dunia U-17 2023.
Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto meminta agar Erick seharusnya bisa memberikan porsi prioritas untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab di Kementerian BUMN sebelum mengurusi permasalahan lain yang tidah terlalu mendesak.
Apalagi, jika kesibukan Erick hanya sekedar mengurusi perbaikan Jakarta International Stadium (JIS). Menurut Mulyanto, JIS juga sebenarnya tidak perlu direnovasi.
“Daripada sibuk mengurusi renovasi JIS, Erick lebih baik memikirkan cara menurunkan harga gas LPG 3 kg. Sebab, harga acuan penjualan LPG yaitu CP Aramco terus mengalami penuruanan,” kata Mulyanto dalam keterangannya, Kamis (6/7/2023).
Selain itu, Mulyanto juga meminta Erick agar fokus memperbaiki harga LPG supaya dapat meringankan beban masyarakat. Menurutnya, Erick harus bisa membedakan antara tugas utama dan tugas sampingan.
“Pemerintah agar menurunkan harga LPG 3 kg bersubsidi segera karena harga LPG dunia terus turun. Harga acuan dari CP Aramco yang berlaku sekarang jauh di bawah angka asumsi harga gas pada APBN tahun 2023,” ujarnya.
Mulyanto menurukan jika Pemerintah benar benar peduli dan membela nasib rakyat kecil, seharusnya harga gas LPG 3 kilogram bersubsidi atau gas melon sudah diturunkan.
“Minimal harga LPG 3 Kg bisa turun sebesar 30 sampai 40 persen dari harga yang ada sekarang,” ujarnya.
Mulyano mengungkapkan berdasarkan hasil perhitungan Pertamina, prognosa biaya subsidi LPG 3 kilogram 2023 diketahui lebih rendah sebesar 32 persen atau sebesar Rp 32.4 triliun dibandingkan dengan DIPA tahun 2023, yang sebesar Rp117 triliun.
Angka perhitungan tersebut, lanjut dia, didasarkan pada harga LPG CP Aramco sebesar USD 647,68 per metrik ton dan volume gas LPG sebesar 8,2 juta metrik ton.
“Bisa dibayangkan kalau perhitungan di dasarkan pada data hari ini, dimana harga LPG CP Aramco di awal Juli 2023 sudah mendekati angka USD 420 permetrik ton,” kata Mulyanto.
Politikus PKS itu menekankan dengan penurunan harga gas LPG dunia maka telah terjadi penghematan anggaran subsidi gas LPG jauh di atas Rp 32.4 triliun.
“Dana sebesar itu dapat digunakan untuk menurunkan harga jual gas LPG 3 kg tersebut, sebesar 30 sampai 40 persen dari harga yang ada sekarang, kalau pemerintah mau. Jadi ini soal mau dan tidak mau berpihak kepada rakyat kecil saja,” tandas Mulyanto.
Laporan: Tim Kedai Pena