KedaiPena.Com – PDI Perjuangan dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saling lempar sinyal jelang Pilkada Jakarta 2024.
Politisi PKS Mardani Ali Sera dan Politisi PDI Perjuangan Irmadi Lubis berbalas pujian.
Kata Mardani, PKS dan PDI Perjuangan koalisi menarik di Pilkada Jakarta.
Sementara Irmadi yang sudah 25 tahun jadi legislator DPR menilai, kedua partai mewakili kelompok agamais dan nasionalis bisa membuat pemerintahan yang kuat.
Lalu siapa kandidat yang layak diusung ketika dua parpol ini resmi berkoalisi?
PKS sudah mendeklarasikan Anies Baswedan-Sohibul Iman. PDIP, desas-desusnya ingin mendorong bekas Gubernur Jakarta Basuki Thajaja Purnama alias Ahok.
Adalah Ketua DPP PDIP Said Abdullah yang mengatakan nama Ahok dipertimbangkan maju di konstestasi tersebut.
Apalagi, didukung dengan raihan positif elektabilitas Ahok dalam survei Litbang Kompas baru-baru.
Nama Ahok bersanding dengan Anies Baswedan dan Ridwan Kamil dalam survei tersebut.
“Kalau dipertimbangkan, pasti dipertimbangkan, apalagi Ahok ketua DPP bidang perekonomian, dan hemat saya, kepemimpinan Ahok selama di DKI teruji, berhasil,” kata Said dikutip, Kamis (18/7/2024).
Sayang, kemunculan Ahok seperti tak digubris oleh PKS.
“Cek aturan bisakah Mantan Gub jadi Cawagub? Kayaknya enggak bisa,” tegas Mardani melalui pesan elektronik kepada Kedai Pena, Kamis (19/7/2024).
Soal jalan tengah pasangan yang diusung seandainya PKS dan PDIP jadi berkoalisi, Mardani mengatakan akan terjawab dengan semakin intensnya komunikasi kedua partai.
“Selalu ada jalan kalau komunikasi sudah nyambung. Selalu indah kalau musyawarah,” lanjutnya.
Lain lagi dengan Irmadi Lubis. Bukannya menjawab dengan serius, dia malah berkelakar.
“Yang paling “pas” Sumut Boby, Jakarta Kaesang, Jawa Tengah Ny Gibran dan Solo Ny Kaesang,” seloroh dia, tentu dengan maksud ‘guyon’.
Laporan: Ranny Supusepa