KedaiPena.Com – Pemerintah menetapkan target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada 2019 sebesar 20 juta. Untuk mengejar target tersebut pemerintah melalui Kemenpar melakukan pengembangan 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Selain dengan pengembangan 10 Kawasan Startegis Pariwisata Nasional, kementerian yang dipimpin oleh Arief Yahya ini juga mengejar target melalui program pengembangan desa wisata.
Asisten Deputi Pengembangan SDM Kepariwisataan, Wisnu Bawa Tarunajaya mengungkapkan bahwa, potensi desa wisata untuk mengejar target 20 juta wisatawan di tahun 2019 sangat besar.
Dia menuturkan untuk mengembangkan potensi desa wisata tersebut, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah program. Salah satunya ialah dengan program pengembangan homestay di desa wisata.
“Homestay atau rumah tinggal warga bisa dimanfaatkan sebagai tempat menginap wistawan. Nah ini yang akan kita komersilkan dan kita kelola secara profesional,” ujar Wisnu dalam perbincangan dengan KedaiPena.Com, di Kantor Kementerian Pariwisata, Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (12/1/2018).
Wisnu melanjutkan pengembangan homestay tersebut nantinya akan dilakukan dengan sistem Indonesia Tourism Exchange atau ITX. ITX sendiri adalah marketplace bagi bisnis tourism, pariwisata, dan travel Indonesia. ITX solusi online industri pariwisata GO DIGITAL yang saat ini tengah berkembang.
“Dengan sistem Indonesia Travel Exchange, kita kumpulkan sejumlah rumah di desa wisata tersebut dan nanti akan kita kelola secara profesional. Setelah itu sistem ini nanti akan membentuk kepengurusan secara mandiri dalam kelompoknya dan melakukan promosi sendiri termasuk melalui sistem online,” imbuh dia.
Tidak hanya itu, lanjut Wisnu, Kementerian Pariwisata melalui deputinya juga akan memberikan pelatihan kompetensi kepada masyarakat di setiap desa wisata untuk mengelola homestay. Nantinya, ujar Wisnu, pihaknya juga akan menetapkan standar bagi setiap homestay di desa wisata.
“Jadi nantinya juga akan ada standar penetapan untuk homestay. Karena kan kalau hotel sudah ada standarnya, kita akan coba tahun ini untuk homestay. Kita akan berkumpul dengan teman-tema industri bagaimana sebaiknya konsep standar homestay ini,” pungkas Wisnu.
Laporan: Muhammad Hafid