KedaiPena.Com – Perbanas Institute dan KedaiPena.Com menyambangi Kantor Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di Jalan Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Selasa (28/11) pagi. Kedatangan ini dilakukan untuk bertemu dengan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan, untuk bersilaturahmi dan berdiskusi soal kondisi ekonomi Indonesia.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Perbanas Institute Arus Akbar Silondae, Humas Perbanas Adi Darmawan serta Pemimpin Redaksi KedaiPena.Com Ari Purwanto yang merupakan mitra dari kampus perbankan ternama di Indonesia ini.
Dalam pertemuan tersebut Zulkifli Hasan sempat menyinggung sistem ekonomi kerakyatan yang mulai hilang dari tanah air. Bahkan, kata Zulkifli, Indonesia saat ini kalah dari Austria soal penerapan sistem ekonomi kerakyatan.
“Saya baru pulang dari Wina dan terkejut karena apa yang disebut ekonomi kerakyatan ada di Wina (Austria). Sebab, 80 persen pengusaha itu dari UKM dan pemerintahnya mendukung itu,” jelas Zulkifli saat berbincang di ruangannya lantai 9 Nusantara III Gedung DPR/MPR RI.
Kemudian, Zulhas sapaannya berujar, bahwa ekonomi kerakyatan tersebut juga terlihat dari banyaknya warung kopi yang berada di kota Wina.
Zulhas juga menegaskan, peran konglomerasi di Wina tidak terlalu masif sebab pemerintah setempat sangat mendukung perkembangan UKM. Hal itu turut terlihat dari banyaknya pengusaha di bidang UKM.
“Saya heran kok dia ekonomi Pancasila. Lah kita yang pancasila ekonominya malah liberal,” sindir Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Di tempat yang sama Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Arus Akbar Silondae mengaku setuju dengan apa yang disampaikan oleh Zulhas.
Arus yang juga pengajar di kampus Perbanas ini mengatakan bahwa peran ekonomi kerakyatan sangatlah berguna untuk keberlangsungan bangsa.
Ia mencontohkan seperti saat terjadi krisis moneter tahun 1998 peran ekonomi kerakyatan melalui UKM yang kembali menumbuhkan kembali ekonomi Indonesia.
“Seperti waktu krisis 1998, UKM-UKM-lah yang kembali menumbuhkan ekonomi Indonesia,” ujar pria asal Kendari Sulawesi Tenggara ini.
Dalam kesempatan ini, Perbanas Institute dan KedaiPena.Com juga mengundang Zulhas untuk menjadi ‘keynote speaker’ bertajuk ‘Penurunan Daya Beli, Kerjaan Orang Politik Atau Benar Adanya?’. Seminar ini menghadirkan pembicara Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bahlil Lahadalia, Pengamat Ekonomi Aviliani dan anggota Komisi XI DPR RI Donni Imam Priambodo.
Bertempat di Auditorium Perbanas Institute, seminar ini akan digelar pada 7 Desember 2017, pukul 13.00 WIB sampai selesai. Zulhas pun menyatakan kesiapannya untuk menjadi pembicara kunci.
Laporan: Muhammad Hafidh