KedaiPena.Com- Kesuksesan Sidang Inter–Pariamentary Union (IPU) ke-144 di Nusa Dua, Bali akan menjadi barometer kesuksesan even-even internasional yang akan diselenggarakan di Indonesia selanjutnya. Termasuk, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dan Parliamentary Speakers’ Summit negara-negara G20 (P20).
“IPU ke-144 menjadi tantangan untuk saya sebagai pemimpin. Karena kalau gagal nama Indonesia yang dipertaruhkan, dan ketika berhasil tentunya ini saya persembahkan untuk rakyat Indonesia. Saya bersyukur IPU ke-144 dianggap sukses,” jelas Ketua DPR RI Puan Maharani, Sabtu,(26/3/2022).
Kesuksesan penyelenggaraan IPU ke-144 dinilai buah dari kerja bersama seluruh pihak. Puan secara khusus mengucapkan, terima kasih kepada masyarakat Bali yang mendapat banyak pujian dari delegasi IPU.
“Saya sampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Indonesia, Pemerintah Daerah Bali, masyarakat Bali, dan tentunya untuk delegasi Indonesia dan panitia DPR RI. Gotong royong kita bersama bisa membuat pariwisata Bali kembali dipercaya setelah sebelumnya sangat terdampak pandemi,” ungkapnya.
Forum IPU ke-144 melahirkan sejumlah resolusi dan rekomendasi. Dua di antaranya adalah Deklarasi Nusa Bali sebagai komitmen parlemen dunia dalam memerangi perubahan iklim dan resolusi soal konflik Ukraina-Rusia agar mengedepankan dialog dan diplomasi.
Puan memastikan, akan membawa hasil IPU ke forum P20 Oktober mendatang agar mendapat perhatian parlemen global. Mengingat P20 merupakan agenda pertemuan bagi ketua-ketua parlemen negara G20.
“Hasil IPU ke-144 mewakili kepentingan berbagai parlemen di dunia, khususnya bagaimana kita memperjuangkan berbagai hal dalam isu perubahan iklim,” jelas Puan.
Keberhasilan Indonesia menyelenggarakan IPU ke-144 berkali-kali disampaikan oleh Presiden IPU Duarte Pacheco. Bahkan Pacheco sempat menyinggung agar delegasi Negara Rwanda mencontoh Indonesia sebab IPU ke-145 akan diselenggarakan di Kigali. “Rwanda, Anda harus bekerja keras, untuk menyaingi kerja ibu Puan Maharani,” kata Duarte Pacheco usai penutupan Sidang IPU, Kamis (24/3).
Sementara itu, Wakil Presiden Senat Rwanda, Espérance Nyirasafari dalam sidang majelis IPU pun mengakui keberhasilan Indonesia. Ia juga memuji masyarakat Bali.
“Orang-orangnya ramah, hospitality yang baik, dan pelaksanaan sidang yang tertib. Terima kasih parlemen Indonesia atas penyelenggaran sidang majelis ini dengan berhasil,” puji dia.
Sementara itu delegasi Italia menyebut penyelenggaraan IPU ke-144 sangat fantastis dan delegasi Vietnam mengatakan IPU ke-144 merupakan sidang majelis parlemen dunia dengan kualitas tertinggi.
Sedangkan Sekjen IPU Martin Chungong menyatakan keberhasilan Indonesia menghelat IPU ke-144 bukan hanya terlihat dari proses pelaksanaannya saja. Tapi juga karena substansi dan gagasan yang dibawa oleh Puan pada forum ini.
Menurutnya, Sidang IPU kali ini sangat membanggakan. Dari data statistik yang dibuatnya, delegasi-delegasi perwakilan 110 negara yang hadir, sebanyak 39 persen di antaranya adalah perempuan dan 27 persen merupakan anggota parlemen muda.
“Jadi pertemuan IPU sekarang sangat relevan karena melibatkan partisipasi dari berbagai kalangan. Dan gagasan-gagasan yang disampaikan Ibu Puan Maharani banyak diadopsi untuk komitmen kita parlemen dunia,” pungkas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh