KedaiPena.Com – Mantan fungsionaris Golkar, Poempida Hidayatulloh menduga ada upaya yang sedang dibangun oleh Ketua Umum Golkar Setya Novanto (Setnov).
Kata dia, Setnov merasa bersalah. Namun, berupaya untuk mencari solusi hukum agar bisa bebas dari kasus yang menimpa dirinya.
“Karena dia tau hukum di Indonesia saat ini, memang berpihak pada kemanusiaan (humanity). Kalau sakit tidak bisa diproses,” kata Poempida dalam diskusi di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu (18/11).
Setnov, lanjut Poempida, sudah mengetahui bahwa orang sakit sebenarnya tidak bisa diproses. Karenanya dia menfaatkan kondisi hukum yang sedemikian rupa.
“Gembong mafia saja bisa tidak dihukum apabila gila, apakah ini dramaturgi lagi,” tandas Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan tersebut.
Meski demikian, dia meminta masyarakat tidak sembarangan membully Setnov dengan cara menyebar meme ke media sosial (medsos).
Poempida menegaskan Novanto belum tentu bersalah dalam kasus korupsi e-KTP.
“Menurut saya masyarakat harus mengedepankan asas praduga tidak bersalah,” kata Poempida lagi.
Dia meminta agar semua pihak menghormati hak orang lain, dalam hal ini Setya Novanto. Poempida menyebutkan ada ancaman pidana bagi mereka yang sembarangan menghina Novanto melui media sosial, salah satunya seperti kasus yang menimpa kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) beberapa waktu lalu.
Laporan: Muhammad Hafidh