KedaiPena.Com – Partai Demokrat memberikan respon terkait dengan pemberitaan di Asia Sentinel yang menyatakan Presiden SBY melakukan pencucian uang sebesar 12 miliar dolar AS dalam bailout Bank Century.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menilai artikel Asia Sentinel yang ditulis John Berthelsen tersebut sepenuhnya tidak benar dan fitnah yang dibangun dari opini pribadinya.
Pasalnya, kata Hinca begitu ia disapa, sumber beritanya diambil dari materi gugatan persidangan di Mauritius antara Weston Capital vs LPS yang sama sekali tidak menyebut SBY dan Partai Demokrat.
“Jika isi gugatan Weston Capital itu benar dan niatnya bukan untuk mencemarkan nama baik SBY, maka kami persilahkan gugatan ini diajukan di Indonesia. Kami siap menghadapinya,†ujar Hinca dalam keterangan kepada redaksi, Sabtu, (15/9/2018).
Hinca pun mengaku yakin sepenuhnya tuduhan itu tidak benar dengan menuduh “Century Bank SBY” dan “SBY mencuci uang 12 miliar dolar AS”.
John Berthelsen sendiri, ungkap Hinca, sudah pernah menulis soal isi gugatan antara Weston dengan LPS ini pada November 2017. Di dalam gugatan tersebut, kata Hinca, sama sekali tidak menyebut nama SBY dan Partai Demokrat.
“Terkait Bank Century ini sendiri, secara terang benderang telah kita ketahui bersama hasil Audit BPKnya telah ada, hasil Pansus di DPR juga ada dan bahkan KPK juga telah melakukan penyidikan,†beber Hinca.
“Dan dalam keseluruhan dokumen-dokumen yang dihasilkan disetiap proses berbagai lembaga tersebut sama sekali tidak ditemukan ada satupun fakta adanya aliran dana ke Partai Demokrat serta SBY mencuci uang sebesar US$ 12 Billion sebagaimana yang ditulis John Berthelsen dalam laporannya 11 September 2018 lalu,†tutur Hinca.
Dengan kondisi demikian, tegas Hinca, lantaran berita ini penuh kebohongan dan fitnah, maka pihaknya akan siap mengajukan gugatan terhadap Asia Sentinel dan penulisnya John Berthelsen.
“Bagi pihak-pihak di Indonesia yang juga ikut “menggoreng” dan menyebarluaskan berita yang tidak benar dan penuh fitnah ini akan kami ambil tindakan hukum yang sama,†tandas Hinca.
Sebelum Hinca mengeluarkan pernyataan untuk menggugat tulisan tersebut, mantan Ketua DPR RI Setya Novanto tiba-tiba saja angkat bicara terkait dengan kasus Century.
Pria yang kerap disapa Setnov ini mengaku memiliki data dan fakta yang akurat untuk membongkar kasus Century.
Setnov mengklaim siap bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyelesaikan kasus itu.
“Ya tentunya saya kan punya data dan fakta secara akurat yang bisa saya berikan nantinya,” kata Setnov di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta.
Meski begitu Setnov enggan merinci data dan fakta yang dimaksud. Ia hanya mengatakan secara keseluruhan kasus Century sudah mulai terang.
Jika diketahui, saat skandal Bank Century mengemuka pada tahun 2008, Setnov masih menjabat sebagai Ketua Fraksi Golkar di DPR RI.
“Nanti saya akan ungkap sejelas-jelasnya di KPK,” katanya.
Diketahui, muncul sebuah artikel dari Asia Sentinel berjudul ‘Indonesia’s SBY Government: Vast Criminal Conspiracy’.
Artikel tersebut berisi dugaan keterlibatan Ketua Umum Demokrat, SBY dalam skandal pencurian uang pembayar pajak sebesar 12 miliar dolar AS.
SBY sendiri diduga mencuci uang tersebut ke bank-bank internasional. Keterlibatan SBY tersebut, dalam artikel yang ditulis John Berthelsen itu.
Laporan: Muhammad Hafidh