KedaiPena.Com – Isu kesehatan menjadi topik yang menarik di perdebatkan di Pilkada Tangerang Selatan 2020.
Setelah calon Wakil Walikota Rahayu Saraswati yang menyindir isu ini pada tes kesehatan beberapa waktu lalu, kini calon Walikota Siti Nur Azizah yang menyinggung hal tersebut pada Debat Pilkada Tangsel malam ini (Minggu, 20/11/2020).
Awalnya, moderator debat di Kompas TV yang memberikan kesempatan kepada Azizah untuk bertanya ke kompetitornya, Benyamin Davnie.
Ia mempertanyakan optimalisasi rumah sakit di Tangsel yang hanya bertipe C tersebut. Ia pun bertanya terkait efektivitas RS tersebut menangani pandemi Covid-19.
“Bahkan ketika kami pemeriksaan juga terkonfirmasi para paslon harus melakukan tes kesehatan di RSUD Kabupaten,” ujar Azizah.
Putri Wapres Ma’ruf Amin ini mengatakan, secara de facto, bahwa layanan kesehatan yang dirasakan masyarakat belum maksimal.
“Kalau kita lihat keberpihakan anggaran penanganan Covid-19 belum maksimal. Keberpihakan, refocusing, masih sekitar 15 persen, padahal di daerah lain itu hampir 50 persen dilakukan,” tandasnya.
Sementara Calon Wakil Walikota Ruhamaben menyatakan pihaknya juga melihat bahwa salah satu tugas Pemerintah adalah melakukan pemetaan akuran dan detail. Bahkan tingkat RT/RW itu harus dilakukan Pemerintah.
“Kami sejauh ini belum melihat detail pemetaan kasus Covid-19 di Tangsel,” lanjutnya.
Mendengar hal itu, wakil Benyamin, Pilar Saga Ichsan berujar akan meningkatkan kualitas RS di Tangsel.
“Saat ini kita punya RSUD tipe C di Pamulang. Namun kita pun akan membangun RS di Serpong Utara dan Pondok Aren,” kata keponakan eks Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah tersebut.
Ia pun menegaskan RS baru itu harus lebih baik, menjadi tipe di atas C. Bukan hanya itu, ia pun berharap tiap kecamatan punya RS. Hal ini dilakukan, sambung Pilar, agar semua penyakit bisa teratasi di Tangsel.
Sementara itu, Ben Davnie menjawab pertanyaan terkait penanganan Covid-19. Kata dia, tingkat kesembuhan pasien Covid bisa mencapai 80 persen. Sementara tingkat kepatuhan masyarakat menjalankan protokol kesehatan mencapai 70 persen.
“Ini relatif baik. Penularan itu terjadi karena mobilitas warga Tangsel ke wilayah sekitar. Makanya kita tetap fungsikan Rumah Lawan Covid-19 di Tandon Ciater,” tegas Ben.
Di akhir sesi, Pilar menambahkan, pihaknya berkomitmen meningkatkan anggaran untuk menangani Covid.
“Kita juga berharap BPJS Kesehatan bisa terus meng-cover,” tandas dia.
Laporan: Sulistyawan