KedaiPena.Com – Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo mengamini prediksi Begawan Ekonomi Rizal Ramli terkait dengan pertumbuhan ekonomi yang akan nyungsep di tahun 2019 ini.
“Pertumbuhan ekonomi memang cenderung stagnan di sekitar 5 persen atau malah merosot sedikit di bawah 5 persen,” ujar Drajad dalam perbincangan dengan KedaiPena.Com, Sabtu, (24/8/2019).
“Ekonomi memang bakal lebih berat kedepan,” sambung Drajad.
Drajad melanjutkan gejala merosotnya pertumbuhan ekonomi RI juga ditandai dengan mengeluh para pelaku dunia usaha saat ini.
“Dunia usaha sekarang banyak yang mengeluh. Jadi ekonomi sekarang terlihat stagnan dan makin berat,” ungkap dia.
Meski demikian, Drajad mengaku, belum melihat adanya tanda-tanda kuat terjadinya resesi apalagi krisis.
“Belum sampai resesi atau krisis,” pungkas Drajad.
Sebelumnya, Begawan ekonomi Rizal Ramli menyoroti laporan Bank Indonesia (BI) yang mencatat defisit transaksi berjalan atau ‘current account deficit’ (CAD) kuartal II-2019 sebesar US$ 8,4 miliar atau 3,04% dari produk domestik bruto (PDB).
Ia mengatakan, grafik transaksi berjalan makin lama makin merosot, terakhir US$ 8 miliar dolar lebih, negatif, dari PDB meningkat.
“Ini sangat membahayakan,” kata Rizal di Tebet, Senin (12/8/2019).
Mantan Menko Ekuin era Presiden Gus Dur ini memprediksi ekonomi Indonesia bakal ‘nyungsep’ tahun ini. Rizal memperkirakan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2019 cuma sebesar 4,5%.
Laporan: Muhammad Lutfi