KedaiPena.com – Menko PMK 2019-2024, Muhadjir Effendy menyatakan bahwa Pratikno, yang menggantikan dirinya, memiliki kompetensi yang lebih baik dibandingkan dirinya.
“Saya jamin kualitas beliau untuk memimpin lebih lanjut di Kemenko PMK ini jauh lebuh baik daripada saya. Insha Allah. Dan kami berteman sejak dulu. Kehadiran beliau ini akan mudah sekali diterima dan menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja di Kemenko PMK ini,” kata Muhadjir dalam acara sertijab di Kementerian Koordinator PMK di Jakarta, Senin (21/10/2024).
Selanjutnya, ia mengucapkan selamat pada Menko PMK Pratikno, atas amanah di Kabinet Merah Putih di bawah pimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Ia menyampaikan selama lima tahun menjabat telah melakukan capaian koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian antara lain peningkatan indeks pembangunan manusia dari 71,92 poin pada 2019 menjadi 74,39 poin pada tahun 2023.
“Insha Allah pada tahun 2024 ini sudah berubah lagi angkanya,” ujarnya.
Angka kemiskinan pun, lanjutnya, telah mengalami penurunan dari 9,41 persen pada tahun 2019 menjadi 9,034 persen pada Maret 2024. Angka Kemiskinan Ekstrem pun dinyatakan terus mengalami penurunan dari 2,7 persen pada 2019 menjadi 0,83 persen pada Maret 2024.
“Mudah-mudahan pada survei terakhir 2024, angka ini akan terkoreksi menjadi lebih baik,” ujarnya lagi.
Untuk angka stunting dinyatakan juga mengalami penurunan dari 27,7 persen pada tahun 2019 menjadi 21,95 pada Maret 2024.
Menko PMK, Pratikno menyatakan selama masa kepemimpinan Muhadjir Effendy, telah banyak dilakukan terobosan dan pencapaian.
“Tugas saya adalah melanjutkan. Saya banyak belajar dari beliau, menjalankan, mengembangkan, dan mengimplementasikan visi misi Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran, dengan sebaik-baiknya, serta didukung Prof Muhadjir,” kata Pratikno.
Ia menyebut akan ada Sidang Kabinet dalam waktu dekat untuk mengakomodir semua perubahan yang terjadi, paska perubahan nomenklatur kementerian dan kementerian koordinasi.
“Nanti lah, sidang kabinet akan dilakukan dalam waktu dekat,” tandasnya.
Laporan: Ranny Supusepa