KedaiPena.com – Belum lagi sembuh dari Perang Rusia – Ukraina, dunia berpotensi akan terancam perang baru kawasan dan ketegangan Internasional baru. Sebagai akibat dari aksi China terhadap Taiwan dan upaya perluasan wilayah di Laut China Selatan.
Pengamat Politik, Muslim Arbi menyatakan ancaman dalam latihan perang China terhadap Taiwan dan upaya sistematis China menguasai Laut China Selatan dan sekitar menjadi ancaman keamanan Kawasan dan Dunia.
“Setidaknya itu yang terjadi. Jika benar – benar China tetap menekan Taiwan agar tunduk pada China Daratan. Demikian juga Peranan sistematis China untuk bangun kekuatan di Laut China Selatan bukan sebagai upaya bela batas wilayahnya. Tapi ada upaya pencaplokan di lauta China dan sekitarnya,” kata Muslim, Senin (10/4/2023).
Ia juga menyatakan jika ancaman China bukan hanya di laut. Tetapi negara – negara sekitarnya Filipina, Brunai, Vietnam, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Jepang dan Indonesia akan kena dampak ketidakstabilan keamanan kawasan.
“Padahal China telah terbukti kalah dalam pengadilan Internasional di Deen Haag. Atas sengketa batas laut Internasional UNCLOS beberapa waktu lalu. China seharusnya tidak lagi ngotot lakukan ekspansi di bagian selatan perairannya. Dari data Satelit terekam China bangun pangkalan kekuatan Militer dan itu akan pasti menjadi ancaman di kawasan,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan bahwa Indonesia telah membendung China di Lautan Utara Natuna dengan mengganti sebutan selama ini sebagai Laut China Selatan dengan Laut Utara Natuna.
“Itu di lakukan untuk pertahankan kedaulatan Negara dan Kedaulatan di lautan,” ungkapnya lagi.
Muslim menyatakan ketika China menyerang Taiwan dan China tetap aktif provokatif di Laut Utara Natuna, tak mustahil Amerika Serikat dan kekuatan Barat lainnya akan tinggal diam.
“Sikap China terhadap Taiwan dan di Laut Utara Natuna akan mengundang ketegangan baru yang di timbulkan oleh China dan pasti akan memancing konflik keamanan baru di kawasan maupun dunia internasional,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa