KedaiPena.Com – Nampaknya grasi Presiden Jokowi kepada terpidana Antasari Azhar ada muatan politiknya. Setidaknya itu yang diyakini Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Sepertinya, sepertinya ada misi untuk menyerang dan merusak nama saya, juga keluarga saya,” kata dia, Selasa (14/2).
Serangan ini, sambungnya, diluncurkan dan dilancarkan satu hari sebelum pemungutan suara sebelum pencoblosan pilkada DKI Jakarta. Sulit untuk tidak mengatakan bahwa serangan fitnah, dan pembunuhan karakter ini terkait langsung dengan Pilkada Jakarta.
“Saya ulangi lagi, terkait langsung dengan Pilkada pemungutan suara yang insya Allah akan dilaksanakan esok hari,” tegas Presiden RI keenam ini.
SBY juga duga hal ini direncanakan, tidak muncul tiba-tiba oleh Antasari dan aktor-aktor politik yang ada di belakangnya. Tujuan dan sasarannya jelas, agar nama SBY dan nama Agus Harimurti Yudhoyono rusak, tercoreng.
“Akhirnya, yang diharapkan dalam pilkada Jakarta yang pemungutan suaranya akan dilaksanakan esok hari 15 Februari 2017, Agus-Sylvi kalah,” sambung SBY.
Laporan: Rustan Afandi