KedaiPena.Com – Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian meminta, agar kepala daerah Bekasi Kabupaten maupun Kota, serta Kabupaten Karawang membuat terobosan penanganan Covid-19 seperti yang dilakukan oleh Vietnam.
Hal tersebut disampaikan oleh Tito dalam diskusi terkait penanganan Covid-19 di Gedung Swantra Wibawa Mukti Kompleks Kantor Pemda Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa, (12/5/2020).
“Misalnya di Vietnam dia membuka pasar basah, tapi dibuat kotak-kotak jaraknya 3 meteran, saling tidak berhadapan, sehingga akhirnya antar pedagang itu ada jaraknya, yang masuk juga ada jaraknya. Itu ditiru di Jawa Timur dan Salatiga (Jawa Tengah),” ungkap Tito dalam keterangan, ditulis Rabu, (13/5/2020).
Mantan Kapolri itu menjelaskan, bahwa Vietnam telah membuka pasar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan menjaga jarak fisik antara satu sama lainnya.
“PSBB ini menjadi waktu latihan kita, latihan kita membiasakan pakai masker, latihan kita membiasakan cuci tangan, hand sanitizer dan pakai sabun, latihan kita untuk menjaga jarak, latihan kita untuk mengenal protokol kesehatan,” tutur Tito.
Tito menilai, akan ada dampak positif jangka panjang jika pemerintah daerah Karawang dan Bekasi dapat apa meniru apa yang dilakukan di Vietnam.
“Kalau bisa terobosan, itu tadi, membuat pabrik bisa buka setelah PSBB selesai dan bisa menerapkan dengan bagus, semua orang akan mengacungi jempol,” ungkap Tito.
Tito menegaskan, sebagai salah satu pusat industri, Karawang dan Bekasi memiliki peran penting dalam memasok logistik nasional.
Oleh karena itu, Tito memandang diperlukan, terobosan untuk menjaga stabilitas ekonomi, di samping tetap menjaga keselamatan dan kesehatan publik.
“Kesehatan publik harus bisa kita tangani, kita manage, tapi ekonomi juga bisa survive. Nah Bekasi dan Karawang adalah salah satu daerah ekonomi yang penting dalam supply chain and production chain, rantai produksi, rantai suplai, logistik nasional,” beber Tito.
Dengan demikian, Tito mengharapkan, terobosan dari otoritas di Bekasi Kota dan Kabupaten Karawang dapat berkreasi dan berinovasi.
“Dengan misi seperti itu, mampu menekan Covid-19 sehingga akhirnya melandai atau menurun drastis, ditambah dengan kesiapan kita untuk membuka ekonomi kembali agar ekonomi kita bisa pulih dan bangkit,” pungkas Tito.
Laporan: Muhammad Hafidh