KedaiPena.Com – Ketua Asosiasi Ilmuwan Praktisi Hukum Indonesia (Alpha), Azmi Syahputra meminta agar kedua belah pasangan capres dan cawapres beserta pendukung dapat bersikap bijak dalam merespon hasil pilpres yang belum jelas.
Permintaan Azmi sendiri didasari oleh perdebatan hasil quickcount yang memenangkan pasangan Jokowi-KH Maruf Amin atas pasangan Prabowo-Sandiaga Uno. Sementara pihak Prabowo mengklaim berdasarkan realcount internal bahwa pihaknya pula yang unggul.
“Terutama pada masing-masing pihak termasuk warga masyarakat seharusnya mampu lebih arif dan wajib menghormati proses hasil rekapitulasi pemilu KPU,” kata Azmi kepada awak media, Kamis, (25/4/2019).
“Jadi bukan klaim melalui pidato saling menang atau saling dikirimi karangan bunga maupun menerima ucapan selamat, termasuk perang di medsos,” sambung Azmi.
Ia mengatakan tidak boleh mementingkan kemenangan sepihak harus tunggu penetapan lembaga yang sah yang diatur dalam konstitusi yaitu KPU, tanggal 22 Mei 2019 yang akan datang sesuai jadwal.
“Jadi menang secara terhormat ini tanda warga negara bermartabat, siapapun harus tunduk pada konstitusi,” lanjutnya.
Menurut dia, bila ada warga yang mau ucapkan selamat atau pihak paslon peserta pemilu mau klaim sebagai pemenang, sebaiknya tahan dulu.
Azmi menyayangkan jika ada yang tetap melakukan dan memaksa ini nyata tidak patuh pada UUD 1945, bukannya sudah berjanji setia pada UUD 1945.
“Jika terus ini dilakukan secara sistematis dan dibiarkan, ini mengarah ke delik pidana karena sudah berpotensi mengacaukan, resahnya masyarakat, membahayakan keutuhan negara dan keamanan nasional,” papar Azmi.
“Bagaimana mungkin ada fenomena aneh seperti saat ini seolah di Indonesia ada dua presiden karena masing-masing pihak klaim sebagai pemenang,” lanjut Azmi.
Ia berharap masing masing pihak harus bisa berdamai dengan perasaan, tunjukkan mental satria dan negarawan serta demi kepentingan nasional. Caranya, lebih mampu bersabar dan menunggu pengumuman dan penetapan resmi dari KPU.
“Sembari menunggu pengumuman dan penetapannya silakan team hukum untuk menyisir dan mengumpulkan alat bukti bila mana diketahui ada di tempat tertentu terjadi pelanggaran dan kecurangan ini momen yang tepat untuk lebih teliti,” tandas Azmi.
Laporan: Muhammad Hafidh