KedaiPena.Com- Masa pencoblosan pesta demokrasi tanggal 14 Februari 2024 akan berlangsung sebentar lagi. Total sepekan lagi masyarakat Indonesia akan menentukan pilihan pemimpinnya selama lima tahun ke depan.
Menanggapi hal itu, Dosen PJJ Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Silvanus Alvin menilai, bahwa para kontestan Pilpres 2024 tidak akan saling menyerang.
“Kalau saya lihat, para paslon tidak akan terlalu agresif, seperti menyerang kandidat lain, disisa waktu yang ada,” kata Alvin, Rabu,(7/2/2024).
Menurut Alvin, akan ada dampak negatif yang ditimbulkan jika mengedepankan materi kampanye saling serang jelang sepekan pencoblosan Pilpres 2024.
“Karena hal ini bisa negatif di benak publik karena seakan terlalu fokus menyerang pihak lain,” ungkap pria yang pernah berkerja sebagai wartawan ini.
Alvin menyarankan, agar kontestan di Pilpres 2024 dapat fokus pemaparan program disisa waktu masa pencoblosan pesta demokrasi.
“Sebaiknya fokus pemaparan program saja di sisa waktu yang ada,” ungkap Alvin.
Alvin mengakui, dalam arah politik saat ini upaya menggerakan emosi publik menjadi utama. Bagi wilayah tertentu, kata Alvin, para paslon bisa memaksimalkan media sosial.
“Bagi wilayah tertentu barangkali para paslon harus memaksimalkan medsos. Salah satu ya Tiktok yang dianggap mampu menjangkau generasi,” pungkas Alvin.
Laporan: Muhammad Lutfi