KedaiPena.Com – Warna-warna tren yang ada di panggung Jakarta Fashion Week (JFW) 2017 memang mengikuti tren warna dunia yang selalu memberikan nuansa baru. Denim Drift pun dipercaya menghiasi warna sepanjang musim mendatang. Hal ini diungkapkan oleh Jun de Dios, President Director PT ICI Paints Indonesia (Akzonobel Decorative Paints Indonesia).
Menurutnya, Denim Drift merupakan warna yang tepat dalam merefleksikan kehidupan. “Warna biru adalah warna kehidupan, warna yang muncul dalam keseharian kita. Ia juga bisa berarti tenang dan tenteram, dan Denim Drift merupakan pergeseran dari warna indigo ke warna biru abu-abu,” tutur Jun de Dios dalam jumpa pers, di Senayan City, belum lama ini.
Tren warna ini diluncurkan oleh AkzoNobel—perusahaan cat yang menaungi banyak merek cat, termasuk Dulux. Denim drift dinobatkan sebagai Colour Futures yang diprediksi menjadi warna inti sepanjang 2017. Penggabungan warna dengan nuansa etnik memberikan ide bagi Patrick Owen pada rancangannya.
Etnik China dengan detail oriental seperti kerah dan kancing cheongsam. Patrick menjelaskan koleksi Spring/Summer 2017 ini terinspirasi dari sosok sang ibu. Uniknya, untuk merepresentasikan tahun kelahirannya itu, dia memamerkan 29 koleksi, 24 di antaranya busana ready to wear yang di desain dengan mengaplikasikan printing shio China yakni, ular dan monyet.
“Lima lain terinspirasi Dulux Color of The Year, Denim Drift. Kami berkolaborasi dengan seniman Indonesia untuk printing-nya. Kali ini mayoritas ready to wear untuk wanita dan beberapa unisex. Akan edgy dan interesting,” kata Patrick.
Ia menampilkan nuansa monokrom berpotongan boxy yang dihadirkan dengan detail kerah atau kancing cheongsam. Hadir pula anyaman berbahan wool yang diaplikasikan sebagai atasan tanpa lengan hingga outerwear.
Di sekuel pertama, koleksi busana yang ditampilkan kental dengan nuansa monokrom seperti, potongan boxy yang dihadirkan dengan kerah dan kancing cheongsam. Ada juga anyaman wool yang dijadikan atasan. Sedangkan untuk celana diberi aksen gulung namun berstruktur.
Di akhir sekuel, dihadirkan dress transparan hitam dengan motif floral di beberapa bagian. Berbeda dengan sekuel pertama, di sekuen kedua hadir busana ready to wear yang didominasi palet Denim Drift. Menggunakan material kashmir dan sutera, pada sekuel ini koleksi yang dihadirkan seperti longbdress berwarna hitam di satu sisi dan dress berwarna putih bercorak biru. Tak lupa penggunaan korset juga mendominasi disetiap koleksi.
Laporan: Galuh Ruspitawati