KedaiPena.Com – Tepuk tangan dan kekaguman publik Belanda menggema saat batik Papua yang melenggang manis dalam acara “Fashion Diplomacy” di Grote Kerk, Den Haag. Fashion show ini dihadiri oleh 200 orang yang terdiri atas tamu undangan dari industri fashion di Belanda, para pengusaha setempat, perancang busana Belanda, diplomat asing, mitra kerja KBRI Den Haag, serta para media dari Belanda dan Indonesia.
Acara ini digelar oleh KBRI Den Haag bersama Dharma Wanita Persatuan Rabu malam (8/9) untuk mempromosikan seni budaya Indonesia. Grote Kerk yang notabene adalah gereja Protestan yang dibangun antara abad ke-15 dan ke-16 menjadi tempat peragaan busana batik nan elegan khas Papua.
Gereja tersebut menjadi tempat dibaptisnya anggota keluarga Kerajaan Belanda, malam itu dihiasi Selain peragaan busana, acara dipercantik dengan penampilan tari Mambri dan Yospan dari Papua, serta penampilan live music dari dua penyanyi Indonesia Lucky Octavian dan Shamilla Cahya.
“Pagelaran Fashion Diplomacy menampilkan koleksi Batik Mamayoo Private Collection, rumah mode di Jayapura, Papua. Diperagakan oleh model-model Belanda dan satu model Papua, batik Papua dengan motif ukiran kayu, burung Cenderawasih, bunga anggrek, dan ikan tampil dengan citra modern dan high profile,†kata Ian Adrian kepada Kedaipena.com belum lama ini.
Inspirasi alam, flora dan fauna, arsitektur rumah khas Papua dan kesenian asli Papua menjadi goresan indah pada batik Papua. Sebanyak 35 desain yang diperagakan terdiri dari 25 busana wanita dan 10 busana pria. Dengan matrial satin sutra ,sifon , organdy , katun serta lycra yang dibatik maka batik Papua ini menjadi menarik.
Batik Papua yang di desain untuk ready to wear deluxe ini yang ringan namun kaya dengan detail, gaya metropolitan urban dikemas dengan tampilan yang memukau, serta perpaduan yang harmonis dari Tas dan Sepatu, membuat nilai tambah dari tampilan design busana tersebut.
Asesoris Baroqco Jewelry ,berupa kalung choker yang dramatis, gelang ,anting,crown juga topeng semakin mempercantik tampilan dari busana yang dipresentasikan ini. Gaya rambut ponytail dan make up nude Roberto Dresia membuat tampilan model sangat menarik. Perpaduan musik dan koreo Julia Agustina juga gambar dari vdHoevenfotografie, membuat para tamu semakin dimanjakan.
(Glh/Prw)