KedaiPena.Com – Meninggalnya pemandu gunung (‘guide’) Andhika Pratama di Cartensz, Papua lantaran kejatuhan batu saat melakukan pendakian ke Puncak Carstensz menyisakan polemik.
Pasalnya, pendakian yang dilakukan Andhika ke puncak Carstensz tidak mengantongi izin serta simaksi dari Balai Taman (TN) Nasonal Lorentz.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Balai TN Lorentz Acha A. Sokoy melalui perbincangan dengan KedaiPena.Com, Senin (5/11/2018).
“Kits turut berduka cita. Tapi maaf pendakian tersebut dapat dikategorikan sebagai pendakian ilegal,” beber dia.
Mengapa disebut pendakian ilegal, lanjut dia, lantaran Andhika berserta kawan-kawan tidak mengikuti prosedur dan ketentuan berlaku pendakian.
“Tidak mengikuti seluruh kawasan taman nasional sebagai kawasan konservasi di Indonesia,” papar dia.
Dikonfirmasi secara terpisah, rekan Andhika Pratama, Ian yang tergabung dalam Indonesian Expedition (Inex) membantah tudingan tersebut. Menurutnya, selama ini pendaki ke Cartensz tidak pernah mengurus simaksi.
“Memang tidak ada yang pernah urus simaksi. Izinnya dari Polri, militer dan imigrasi,” papar Ian.
Laporan: Muhammad Hafidh