KedaiPena.Com – Relawan Merah Hati mengaku setuju dengan pernyataan mantan Ketua PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif, yang membantah anggapan yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) seorang kafir yang tidak peduli islam.
Komentar Buya Syafii sendiri dilontarkan di sela bedah bukunya yang berjudul Krisis Arab dan Masa Depan Dunia Islam di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Pada kesempatan tersebut, Buya juga menyindir doa yang dipanjatkan oleh Neno Warisman di Munajat 212. Menurutnya, perbuatan Neno di acara tersebut biadab.
Doa Neno pada acara tersebut seolah-olah telah mendeskreditkan presiden Jokowi kafir lantaran dalam pidatonya, Neno mengaitkan pemilu dengan perang Badar.
“Saya setuju. Pak Jokowi bukanlah seorang kafir,” tegas Koordinator Nasional Relawan Merah Hati Indonesia, Hendri Kurniawan kepada KedaiPena.Com, Minggu (3/3/2019).
Hendri menjelaskan bahwa banyak bukti yang sudah menjelaskan secara konkret bahwa Presiden Jokowi bukanlah seorang kafir atau orang tidak peduli dengan umat Islam.
Salah satu yang paling jelas, ialah kepedulian Jokowi kepada Muhammadiyah. Kader Muhammadiyah ini mengungkapkan bahwa Jokowi merupakan presiden yang paling peduli dengan Muhammadiyah.
“Presiden menyerahkan 6 SK bagi sekolah tinggi Muhammadiyah di Lamongan. Presiden Jokowi juga meresmikan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Asrama Putri Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Kabupaten Gorontalo. Ini jadi bukti,” tutur dia
Laporan: Muhammad Hafidh