KedaiPena.Com- Tokoh Nasional Rizal Ramli mengaku sempat ditawari menjadi Ketua Umum Partai Demokrat oleh salah satu pendiri yakni Ventje Rumangkang. Kejadian tersebut, kata RR sapaanya, terjadi 3,5 tahun yang lalu. Kala itu, RR diundang makan siang oleh Ventje dan membicarakan soal masa depan Demokrat.
“Pada dasarnya Ventje curhat lah sama saya waktu itu. Kita sembilan orang plus 99 orang tidak dianggap di dalam partai Demokrat, kalau ada acara kita duduk paling belakang doang yang paling depan itu keluarga SBY, dan kita soal-soal penting kita tidak dilibatkan,” kata RR seperti dikutip dari akun youtube Refly Harun, ditulis, Selasa, (23/3/2021).
Yang kedua, kata RR, Vetnje saat itu menyebut, jika elektabilitas partai Demokrat terus merosot pasca SBY tidak menjadi presiden.
“Waktu itu hanya 10 persen bahkan dia duga pada pemilu berikutnya bakal anjlok di bawah 10 persen dan kejadian memang hanya 7 persen,” tutur RR.
Atas dasar itulah, tegas RR, Ventje Rumangkan membujuk dirinya menjadi Ketua Umum Demokrat. Bahkan kala itu, cerita RR, Ventje mengaku yakin dengan ajakanya tersebut.
“Jadi ketua umum melalui KLB dan pak Ramli tidak usah pusing tentang pembiayaan segala macam, karena kita yakin pak Ramli gabung dengan kita partai Demokrat akan kembali naik lagi ya minimal naik 10 persen, itu sekitar akhir 2017,” papar RR.
Meski demikian, RR secara tegas, menolak ajakan dan permintaan dari Vetnje Rumangkang tersebut. Pasalnya, RR dan SBY merupakan teman lama.
“Akhirnya saya putuskan pak Ventje mohon maaf saya putuskan untuk tidak terlibat. Karena kesatu saya baru keluar dari pemerintahan Joko Widodo dan kedua apapun SBY itu teman lama saya, banyak sejarah bersama saya,” ungkap RR.
RR mengungkapkan, kedekatan antara dirinya dan SBY terjadi saat era Presiden Abdurahman Wahid atau Gus Dur. Saat itu SBY menduduki jabatan sebagai Menteri Pertambangan dan Energi, sedangkan RR Menteri Koordinator Ekonomi.
“Saya contohkan pas dia diangkat menjadi menteri pertambangan dan energi oleh Gus Dur sebetulnya dia tidak terima, karena dia ingin jadi jendral penuh dulu baru terjun ke dunia politik, dan dia bilang ini gara-gara pak wiranto. Tetapi saya bilang tidak, ini maunya Gus Dur karena SBY dianggap cerdas untuk menjadi menteri ESDM,” kata RR.
Bahkan dalam perjalananya, RR mengakui, SBY sempat meminta bantuan kepada dirinya terkait posisi dan jabatan sebagai Menteri Pertambangan dan Energi.
“Kedua dia itu minta tolong, mas Rizal saya tidak mengerti tentang ESDM tolong mas rizal dan timnya bantuin saya apa yang harus kita kerjakan satu tahun kedepan dan saya berikan bantuan apa yang harus dia kerjakan teknis serta fokusnya apa. Jadi banyak sejarah hubungan saya dan SBY,” tandas RR.
Laporan: Muhammad Lutfi