KedaiPena.Com – Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan berharap agar perang tanda pagar atau hashtag di media sosial Twitter diharapkan tidak membuat usaha start up di Indonesia menjadi terjungkal, bahkan gulung tikar.
Demikian disampaikan oleh Heri Gunawan saat menanggapi perang cuitan yang diawali dengan kritikan Chief Executive Officer (CEO) Bukalapak Achmad Zaky.
CEO BukaLapak sebelumnya mengkritisi tentang dana research and development Indonesia yang dinilainya terlampau kecil jika dibandingkan dengan negara lain. Pendukung Jokowi yang geram pun langsung membuat hastag #UninstallBukaLapak.
Selang beberapa waktu, muncul hastag perlawanan, diantaranya #InstallPrabowo, #UninstallJokowi, dan #ShutDownJokowi. Kini, #ShutDownJokowi sendiri berada pada puncak trending topik Twitter nasional.
“Buntut serangan buzzer Jokowi terhadap CEO Bukalapak Achmad Zaky berujung pada #UninstallJokowi. Tagar ini bahkan sempat bertengger menjadi tiga besar dunia,” ungkap Heri kepada wartawan, Minggu (16/2/2019).
Heri Gunawan menekankan, Achmad Zaky merupakan satu-satunya anak muda muslim yang membangun startup yang validasinya sangat besar dan masuk dalam kelompok unicorn (1 miliar dolar AS) di tengah para pengusaha start up sukses non pribumi dan asing.
Khawatir akan mengganggu perang hastag mengganggu eksistensi startup milik pribumi, Heri Gunawan mengingatkan bahwa tidak pada tempatnya masalah politik harus merusak iklim bisnis nasional.
“Bukalapak adalah salah satu ikon keberhasilan anak muda Indonesia membangun bisnis start up, jangan sampai dirusak. Harusnya kita bantu dan dukung,” ujarnya.
Makanya menurut dia, perbedaan pandangan politik, apalagi kontestasi pilpres, jangan sampai menjadikan semua pihak untuk gelap mata dan menghancurkan apapun yang dinilai sebagai bagian dari lawan.
“Yang dipersoalkan Zaky masalah minimnya dana riset yang selama ini memang menjadi keprihatinan kita bersama. InsyaAllah jika Prabowo-Sandi terpilih bidang riset akan mendapat perhatian utama,” tambahnya.
Tidak lupa, Heri Gunawan meminta kepada para pendukung pasangan nomor urut 2 Prabowo-Sandi untuk tidak ikut larut dalam perang tagar tersebut.
“Kepada para pendukung Prabowo-Sandi mari bersama menjaga untuk lebih obyektif, menjaga akal waras, dan mengutamakan kepentingan nasional,” pungkas Heri.
Jokowi Tidak Marah Dengan Zakky
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak marah atas cuitan CEO Bukalapak Achmad Zaky di twitter yang mengkritik rendahnya anggaran R&D di Indonesia dan diselipkan kata harapan presiden baru.
Hal tersebut disampaikan Koordinator Staf Khusus Presiden, Teten Masduki seusai mendampingi Presiden menerima Zaky di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (16/2/2019).
“Sama sekali beliau tidak marah ya,” ujar Teten kepada wartawan di Istana Kepresidenan.
Menurut Teten, Presiden Jokowi merasa khawatir terkait gerakan uninstall yang ramai di media sosial karena tweet Zaky, mengingat hal tersebut dapat berdampak buruk kepada bisnis Bukalapak.
Laporan: Muhammad Hafidh