KedaiPena.Com – Semangat gotong royong saat pandemi covid-19 di kota Tangsel semakin terasa. Misalnya, di Kevamatan Pondok Aren Kota Tangsel yang mambangun gotong royong saat ada 157 warga yang terpapar Covid-19 di wilayahnya.
Camat Pondok Aren Tangsel Makum Sagita, mengaku warga yang menjalani isolasi mandiri atau isoman di wilayah, lebih mudah sembuh dari paparan covid-19.
Hasil itu juga dapat lantaran dari keberhasilan sikap gotong royong masyarakat dan pengawasan RT serta RW yang telah kental dirasakan warga.
“Kalau isoman hampir rata-rata sembuh, ada teman saya yang meninggal bukan karena Covid-19, tapi karena sakit. Isoman di rumah itu efektif. Untuk makan dijadwal sama RT/RW-nya. Tapi kalau ada warga dengan penyakit bawaan, kita langsung bawa ke rumah sakit,” ujarnya kepada wartawan, Selasa, (27/7/2021).
Makum menyampaikan, saat ini di wilayah Pondok Aren sendiri, sedikitnya 157 warga yang diketahui terpapar Covid-19. Angka tersebut, kata dia, sebagian melakukan perawatan di Rumah Lawan Covid (RLC). Sisanya melakukan Isoman di rumah masing-masing.
“Kalau menurut hitungan data, ada 157 warga. Itu sudah terbagi, sudah ada yang dibawa ke RLC, dan juga ada yang Isoman. Nah yang Isoman itu dari 11 kelurahan, dalam satu kelurahan, rata-rata dua sampai tiga orang. Itu (warga Isoman) sudah dijamin oleh Ketua RT dan RW, lingkungan setempat. Ada juga donasi, dibantu warga. karena RT/RW juga satuan tugas kita,” tutupnya.
Senada, Lurah Pondok Jagung Timur Jayadih mengaku jika di wilayahnya saat ini telah terbangung semangat gotong dan royomg. Ia menyatakan saat ini rata-rata ada 30 warga yang melakukan isoman di wilayahnya.
“Kendati demikian, sikap gotong royong masyarakat di wilayahnya sangat terasa, guna meningkatkan imun, dan dorongan kebersamaan antar warga,” ujarnya terpisah.
Untuk di wilayahnya, kata dia, ada satu pasien yang meninggal saat melakukan isoman. Pasien tersebut, diketahui mempunyai penyakit bawaan.
“Kalau rata-rata disini yang isoman sembuh. Cuma ada di salah satu RT, 30 yang isoman covid, yang meninggal satu, itupun karena penyakit bawaan ungkapnya.
Jayadih berharap, warga yang terpapar Covid-19 agar melaporkan kondisinya kepada pihak Kelurahan Pondok Jagung Timur.
Ia meminta, agar masyarakat tidak takut lantaran bersama-sama warga yang ada di sekitar dapat memberikan motivasi dan bantuan semangat untuk meningkatkan imun.
“Sebagian lapor sebagian ada yang tidak. Tindak lanjutnya kecil sekali. Kesembuhannya juga kadang-kadang dilaporkan juga. Sekarang sih yang lebih tahu, ya RT/RW-nya. Kalau dari kelurahan, kita mencari bantuan dari pihak lain. Nah kalau RW-nya di wilayah sini, kreatif membantu warganya yang terpapar Covid-19 isoman di rumah,” tuturnya.
Meski demikian, ia tetap mengharapkan bantuan nyata dari pemerintah saat masa perpanjangan PPKM Level 4. Hal itu, termasuk adanya pencegahan dari pihak RT dan RW.
“Makanya saya bilang ke Pak RT-Pak RT, sekarang giliran siapa untuk memberi makan warga yang Isoman. Saya sudah melakukan seperti itu ke warga, karena warga perlu makan setiap hari,” tutupnya.
Laporan: Sulistyawan