KedaiPena.Com – Setelah menggandeng deretan perbankan nasional untuk memudahkan para umat Islam untuk melakukan pembayaran kurban, kali ini Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggandeng OVO.
OVO adalah salah satu perusahaan fintek berbasis aplikasi yang saat ini masuk dalam salah satu aplikasi yang dipilih para milenial. Dengan hanya mengaktifkan aplikasi dan memilih halaman DEALS, para pengguna OVO sudah dapat melakukan pembayaran kurban dengan mudah.
Direktur OVO Adrian Suherman menyatakan OVO sangat bangga untuk menjadi salah satu pihak yang dipercaya oleh Baznas untuk menggalang dana kurban.
“Harapannya, dengan aplikasi yang kami kembangkan, kami dapat membantu para kaum muda, yang sudah terbiasa dengan sistem digital untuk melakukan pembayaran kurban dimana saja dan kapan saja,” kata Adrian saat konpers Layanan Kurban Berdasarkan Desa, Kamis (16/8/2018).
Adrian juga menyatakan dengan adanya program Baznas ini, persentase untuk pemerataan ekonomi akan semakin meningkat.
“Dengan program ini, tidak hanya ibadah yang bisa dijalankan. Tapi ada sisi ekonomi yang bisa dikembangkan. Saat seseorang menunaikan ibadahnya, pihak lain akan mendapat manfaatnya. Perputaran dana ini, akan membuka kesempatan bagi masyarakat yang tidak tinggal di kota besar untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam hal ekonomi,” papar Adrian lebih lanjut.
Terkait target pencapaian, Arifin menyatakan mengharapkan yang terbaik dari kerja sama dengan OVO ini. Jika sudah ada 60 juga pelanggan OVO, maka diharapkan akan banyak kaum milenial yang akan berkurban melalui aplikasi ini. Tentunya dengan sistem ini, berkurban akan menjadi tepat sasaran dan mudah.
Arifin menekankan upaya Baznas dalam membuka kerja sama dengan berbagai perusahaan yang berbasis digital adalah karena untuk kedepannya, masyarakat akan lebih cenderung menggunakan aplikasi dalam transaksi keuangan.
Sementara itu, Deputi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Baznas Arifin Purwakananta mengatakan, bencana gempa yang terjadi hingga berkali-kali di Lombok dan disusul oleh ratusan kali gempa kecil, dinilai akan mendorong lebih banyak orang untuk melakukan kurban tahun ini. Ini terlihat, banyaknya orang yang melakukan donasi, termasuk pihak korporasi, melalui Baznas.
“Hingga saat ini, banyak donasi yang diberikan personal maupun korporasi pada korban Lombok melalui kami. Salah satunya adalah OVO, yang hari ini melakukan kesepakatan untuk bekerja sama dalam pembayaran kurban dengan Baznas,” kata Arifin.
“Para pengguna aplikasi OVO melakukan donasi melalui halaman DEALS yang berada di halaman terdepan aplikasi OVO. Hingga saat ini, program penggalangan dana ini sudah mencapai Rp500 juta. Kita mulai itu sejak gempa pertama Lombok,” ujarnya.
Arifin menyampaikan hingga saat ini, ada 352.793 pengungsi yang tersebar di Kabupaten Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Timur dan Kota Mataram. Hingga Senin (13/8), tercatat sudah 436 jiwa yang dinyatakan meninggal. Sementara korban luka tercatat 1.353 orang.
“Baznas mencanangkan dana Rp2 miliar untuk tanggap bencana dan recovery. Jumlah ini kemungkinan akan bertambah, seperti yang nanti akan ditambahkan oleh OVO,” katanya.
Di lokasi pengungsian, Baznas saat ini sudah mulai memasuki tahap recovery dengan melakukan pembangunan beberapa fasilitas umum yang kemarin hancur akibat gempa.
“Kemarin kami sudah membuat beberapa program diantaranya masjid darurat, yaitu, membangun sebuah masjid yang runtuh untuk bisa dipakai kembali untuk shalat sehari-hari dan shalat Jumat. Kemudian kami telah membangun satu sekolah darurat di wilayah Lombok Utara dan akan kita bangun beberapa lagi,” papar Arifin.
Baznas juga membangun rumah sakit sementara untuk membantu perawatan para pengungsi, baik yang mengalami cedera akibat gempa maupun bagi yang mengalami sakit selama di pengungsian.
Laporan: Muhammad Hafidh