KedaiPena.Com- Langkah Anies Baswedan untuk tidak maju dalam Pilgub Jawa Barat atau Jabar dinilai sudah tepat. Pasalnya, tawaran dari DPD PDIP Jabar agar Anies maju dalam Pilgub Jawa Barat bisa dimaknai sebagai upaya untuk meruntuhkan nama baik dan reputasinya.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah merespons langkah Anies Baswedan menolak tawaran PDIP untuk maju dalam Pilgub Jabar 2024.
Nama Anies pada Kamis 29 Agustus 2024 santer disebut akan maju dalam Pilgub Jabar. Anies dikatakan akan maju didampingi oleh Ketua DPD PDIP Jawa Barat yakni Ono Surono.
“Sudah benar jika Anies menolak ajakan daftar di Jawa Barat, karena bisa saja itu hanya upaya untuk runtuhkan nama baik dan reputasi Anies,” kata Dedi, Jumat,(30/8/2024).
Baca Juga: Bukan Anies-Ono, Ternyata PDIP Usung Jeje-Ronal di Pilkada Jabar 2024
Dedi melanjutkan, saat ini Anies juga sedang dikesankan sebagai musuh kekuasaan sehingga segala upaya pasti akan dilakukan untuk merusak reputasi dan nama baiknya.
Dedi menyarankan, agar eks Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini dapat membentuk partai politik sendiri sebagai kapal untuk mengarungi pesta demokrasi ke depan.
“Akan baik jika Anies mendirikan Parpol sendiri,” tandas Dedi.
Diketahui, Anies Baswedan mendadak batal maju sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat di Pilkada Jabar 2024 setelah sebelumnya dikabarkan akan mendaftar ke KPU Jabar.
Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Tim Operasional Anies Baswedan, Sahrin Hamid di Rumah Pemenangan Anies yang berada di Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Kamis (29/8/2024) malam.
“Anies tidak maju di Jabar” tuturnya.
Padahal sebelumnya DPP PDI-Perjuangan memastikan mengusung Anies Baswedan dan Ono Surono sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat.
Laporan: Muhammad Rafik