KedaiPena.com – Sekolah Air Hujan Banyu Bening mendapatkan kehormatan menerima kunjungan dari dua tokoh penting dalam bidang pengawasan pangan dan kesehatan, yaitu Sondang Widya Estikasari, S.Si, Apt, MKM, Direktur Direktorat Pengawasan Produksi Pangan Olahan, serta Bagus Heri Purnomo, S.Si, Apt, Kepala Balai Besar POM Yogyakarta.
Pertemuan yang berlangsung di Tempursari, Sardonoharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta membahas topik penting terkait pengelolaan dan pemanfaatan air hujan. Diskusi difokuskan pada sinergi program untuk memastikan bahwa air hujan dapat dikelola secara aman dan sehat guna mendukung kebutuhan masyarakat.
Dalam pertemuan tersebut, berbagai potensi inovasi dalam pemanfaatan air hujan sebagai sumber daya yang berkelanjutan turut dibahas, termasuk penerapan standar keamanan dan kesehatan untuk konsumsi maupun penggunaan lainnya.
Sondang menekankan pentingnya pengawasan terhadap pengelolaan air hujan agar sesuai dengan regulasi yang berlaku, sehingga dapat menjadi solusi aman dalam mendukung ketahanan air.
Dalam kesempatan yang sama, Bagus Heri Purnomo juga menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Sekolah Air Hujan Banyu Bening dalam menjadi praktisi mengedukasikan pemanfaatan air hujan kepada masyarakat dengan bahasa masyarakat.
Ia pun menambahkan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan visi BPOM untuk mendukung terciptanya lingkungan yang sehat melalui pengawasan ketat terhadap kualitas pangan dan air yang digunakan masyarakat.
“Kami sangat mendukung inisiatif seperti ini. Dengan menunjukkan peran aktifnya dalam menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” kata Bagus, dikutip Rabu (15/1/2025).
Melalui pertemuan ini, diharapkan terjalin sinergi yang lebih erat antara Sekolah Air Hujan Banyu Bening dengan pihak-pihak terkait, termasuk BPOM, dalam mengembangkan program-program inovatif yang mendukung keberlanjutan sumber daya air dan kesehatan masyarakat.
Sekolah Air Hujan Banyu Bening terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata dalam pengelolaan lingkungan, khususnya melalui pemanfaatan air hujan yang aman, sehat, dan ramah lingkungan. Konsep edukasi yang masif ke masyarakat menjadi komitment dan konsisten. Dengan memberi contoh baik yang bisa di Amati Tiru Modifikasi (ATM).
Konsep berbagi menjadi bagian penting di Sekolah Air Hujan Banyu Bening untuk menyampaikan pesan -pesan moral dalam menjadi kegotong -royongan dan kebersamaan, dengan terus melestarikan Budaya dan Kearifan Lokal. Tidak kalah penting bahwa saat ini Kita sewa dari anak keturunan kita, ada masa depan yang harus Kita tinggalkan. Empati Kita kepada mahluk hidup lainnya yang justru lebih tua karena tercipta duluan sebelum manusia ada.
“Mewariskan Mata Air lebih Mulia daripada Mewariskan Air Mata. Siapa lagi kalau bukan kita,” ucap Sri Wahyuningsih, S.Ag, Founder Sekolah Air Hujan Banyu Bening, atau yang akrab dipanggil Bu Ning.
Laporan: AJ. Purwanto