KedaiPena.com – Memang sedari awal ‎pengembangan Blok Masela‎ direncanakan  dengan kilang darat (onshore) oleh pihak Inpex. Hal ini seperti yang telah dilakukan di sumur gas Arun dan Bontang. ‎
Namun kemudian ada intervensi dari Shell untuk membangun kilang di laut atau offshore, karena berkepentingan agar teknologinya bisa dijajal di Masela. ‎Skema dari Shell ini mendapat dukungan penuh dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said.
“Sudirman Said main mata dengan Shell dan telah menjadi komprador Shell. Kongkalikong dan persengkokolan jahat antara Shell dan Sudirman Said ini yang menjadi permasalahan, sehingga persoalan Blok Masela menjadi polemik,” ujar ‎Ketua Bidang Energi Seknas Jokowi, Tumpak Sitorus dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu (23/3).
Tumpak menyayangkan sikap Sudirman Said yang melihat Blok Masela sebagai peluang bisnis. Sudirman, lanjut Tumpak, dengan tega mengesampimngkan nasib masyarakat Maluku dan nawacita yang diusung Presiden Jokowi.‎
“Kolaborasi Shell dan Sudirman Said,‎ sangat licik dan licin dalam persoalan Blok Masela. Mereka membuat laporan biaya pembangunan kilang di laut lebih murah dibandingkan dengan kilang di darat. Padahal pada kenyataannya justru sebaliknya,” tandas Tumpak. (veb)