KedaiPena.Com- Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim menunggu aksi nyata dari aparat penegak hukum untuk dapat mengusut tuntas dan memberantas maraknya judi online atau judol di Indonesia saat ini.
Hermawi berharap aparat penegak hukum melakukan tindak terukur dan nyata dalam pemberantasan judi online atau judol di Indonesia saat ini.
Hal tersebut disampaikan Hermawi di tengah kasus oknum pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) membekingi bandar judi online (judol).
Kasus ini semakin menjadi sorotan usai terseretnya eks Menkominfo Budi Arie Setiadi dalam pusaran kasus di kementerian yang dipimpin dulu.
“Aksi nyata penegak hukum untuk mengusut tuntas maraknya judi online, melakukan tindakan yang terukur dan nyata,” jelas Hermawi, Jumat,(8/11/2024).
Hermawi menegaskan, diperlukanya kemauan yang kuat untuk menelusuri dan membongkar jaringan judi online. Hermawi meminta, aparat penegak hukum juga dapat bertindak sesuai dengan perkataan.
“Harus ada kemauan yang sangat kuat dari penegak hukum untuk menelusuri dan membongkar jaringan judi online,” jelas Hermawi.
“Action, satu kata dan perbuatan, jangan hanya rame di stetemen dong. Kita tunggu aksi nyata dari penegak hukum,” tandasnya.
Diketahui, 12 pegawai Komdigi yang ditangkap Polda Metro Jaya, ditetapkan sebagai tersangka setelah mereka melindungi 1.000 situs judi online.
Mereka sebenarnya memiliki tugas memblokir 5.000 situs judi online, namun hanya 4.000 yang dilaporkan untuk diblokir, sementara sisanya dilindungi.
Dalam menjalankan aksinya, oknum pegawai Komdigi memiliki kantor satelit di Bekasi, Jawa Barat dan meminta setoran uang senilai Rp 8,5 juta kepada setiap situs judi online.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, setoran kepada oknum pegawai Komdigi diberikan setiap dua minggu melalui tempat penukaran uang (money changer).
Laporan: Muhammad Rafik