KedaiPena.com – Tak hanya PT Sanken Indonesia, terpantau pada tahun ini ada dua pabrik lagi di Kabupaten Bekasi yang akan melakukan penutupan pabriknya. Yaitu, PT Tokai Kagu Indonesia dan PT Yamaha Music.
Koordinator Aliansi Buruh Bekasi Melawan (BBM), Sarino menjelaskan bahwa informasi penutupan pabrik diperoleh dari pekerja dan pihak perusahaan. PT Sanken Indonesia seperti diketahui telah mengumumkan akan menutup pabriknya pada Juni 2025.
Sementara PT Yamaha Music, yang fokus pada produk gitar, menyatakan akan memindahkan sementara produksi piano ke Cina dan akan menutup pabrik pada Maret 2025. Dan, PT Tokai Kagu Indonesia menutup pabriknya yang fokus menghasilkan piano.
“Kurang lebih sekitar 700 pekerja dari dua perusahaan. Kalau di Sanken ada 400 pekerja, totalnya sekitar 1.000 pekerja yang terdampak PHK di tahun 2025 ini,” kata Sarino dalam keterangannya, Selasa (25/2/2025).
Ia menyebutkan, saat ini proses negosiasi kompensasi antara pekerja dan pihak perusahaan sedang berlangsung. Kedua belah pihak, lanjutnya, telah menunjukkan itikad baik untuk menyelesaikan masalah secara bipartit.
“Para pekerja, pada prinsipnya paham kalau memang pabrik akan ditutup. Jadi, kami menanggapinya secara arif. Yang paling utama adalah bagaimana hak-hak pekerja, khususnya kompensasi PHK, bisa diselesaikan dengan baik,” ujarnya.

Sarino berharap para pekerja yang terdampak PHK dapat mengembangkan diri melalui Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Ia pun berharap dukungan dari pemimpin baru Kabupaten Bekasi untuk memberikan ruang dan peluang bagi buruh korban PHK dalam mengembangkan UMKM.
“Mengembangkan UMKM sangat kami harapkan. Kami juga berharap pemimpin baru di Kabupaten Bekasi dapat memberikan dukungan dan ruang khusus bagi buruh korban PHK untuk mengembangkan UMKM,” ujarnya lagi.
Sebagian besar pekerja yang terdampak PHK tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI). Sarino yakin bahwa serikat pekerja dapat membantu menyelesaikan persoalan upah dan kompensasi dengan baik.
Dari informasi yang dikumpulkan, penutupan pabrik didorong oleh berbagai faktor, termasuk perubahan strategi produksi dan efisiensi operasional.
PT Yamaha Music, misalnya, akan memindahkan produksi pianonya ke Cina, sementara PT Sanken Indonesia memutuskan untuk menghentikan operasinya di Indonesia.
PHK massal ini menambah daftar panjang pekerja yang kehilangan pekerjaan di Kabupaten Bekasi. Sebelumnya, sektor tekstil, garmen, dan sepatu juga telah mengalami PHK besar-besaran pada tahun 2024.
Aliansi BBM dan serikat pekerja berkomitmen untuk terus mendukung pekerja terdampak, baik dalam hal negosiasi kompensasi maupun pengembangan UMKM.
Laporan: Ranny Supusepa