KedaiPena.Com – Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Rossi Yuliandi mengaku, tidak mengetahui banjir yang melanda Pondok Maharta dan Kampung Bulak disebabkan oleh kurangnya daerah resapan air.
“Untuk banjir Pondok Maharta dan Kampung Bulak Kecamatan Pondok Aren itu ada di bidang SDA,” jelasnya, kepada KedaiPena.Com, Senin, (24/5/2021).
Ia mengaku, tidak ikut serta dalam pertemuan rapat koordinasi dengan Walikota, Sekda, dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atas urgensi penanganan banjir wilayah Pondok Aren dan Serpong Utara.
“Yang saya tau memang ada rapat katanya, saya dengar-dengar seperti itu. Kebetulan saya juga tidak ikutin pembahasan rapatnya, karena ada tugas lain,” jelasnya.
“Jadi mungkin, coba saja langsung ke bidang SDA,” tutupnya.
Diketahui sebelumnya tertulis dalam akun instagram @pilarsaga_official pada hari sabtu, (22/5/2021). Akun tersebut mencamtukan tulisan Penanganan Banjir Tak Ada Kompromi Segera Tuntaskan.
Di hari libur, tetap semangat bekerja tuntaskan kepentingan masyarakat. Pagi ini kami rapat koordinasi bersama Pak Walikota, Sekda, dan jajaran OPD atas urgensi penanganan banjir yang
menghantam wilayah Pondok Aren dan Serpong Utara.
Setelah beberapa hari melakukan peninjauan langsung ke lapangan, ada beberapa titik konsentrasi penuh penanganan banjir, diantaranya Maharta, Kampung Bulak, Kayu Gede, dan beberapa titik lain di Tangsel.
Lokasi tersebut menjadi prioritas penanganan, yang dari hari keharinya progres dari semua dinas terkait kami terus pantau sampai status darurat banjir bisa tertangani.
Koordinasi pun dilakukan dengan Pihak Balai Besar Wilayah Sungai Angke, Cisadane, dan Pesanggrahan di Kementrian PUPR. Juga dengan pihak swasta yang lahan nya berdampingan dengan area banjir, untuk pemanfaatan aset lahan nya menjadi Polder tempat penampung air.
Laporan: Sulistyawan