KedaiPena.Com - Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie Massardi, mengatakan masyarakat tidak akan melupakan perilaku Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) selama ini, sekalipun Indonesia sedang diterpa permasalahan dengan PT Freeport Indonesia.
Demikian dikatakan Juru Bicara Presiden era Gus Dur ini saat menanggapi banyak tanggapan masyarakat perihal polemik Freeport dengan pemerintah sebagai bentuk pengalihan isu kasus Ahok.
“Kalaunya arah ke situ pasti gagal, karena masyarakat tidak akan melupakan itu. Pasalnya, Ahok itu telah melakukan pelanggaran yang nyata dan juga ketidakadilan hukum,” papar dia saat dihubungi KedaiPena.Com, Rabu (1/3).
“Dan bila itu untuk mengalihkan isu maka hal itu tidak akan terjadi. Sebab isu (Ahok) tersebut sudah jadi (permasalahan),” tambah dia.
Adhie, pun melanjutkan, dari pada pemerintah melakukan sesuatu hal yang tidak berguna dengan hanya membuat konflik untuk pengalihan isu kasus si penista agama, sebaiknya melakukan hal lain.
Misalkan, pemerintah harus mempunyai ‘standing moral’ untuk ‘bargaining’ dengan Freeport. Karena secara moral, para pejabat-pejabat sudah drop dengan banyaknya yang korupsi. Pun demikian dalam kasus Freeport, seperti yang terjadi dalam ‘Papa Minta saham’.
Sekedar informasi, Pemerintah dan PT Freeport bersitegang. Pasalnya, selain PT Freeport Indonesia menolak perubahan status dari Kontrak Karya menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), mereka juga mengancam akan membawa polemik tersebut ke Arbitase Internasional, karena merasa dirugikan oleh sikap pemerintah Indonesia.
Polemik tersebut pun, banyak direspon masyarakat sebagai bentuk pengalihan isu atas kasus-kasus yang menimpa Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Laporan : Muhammad Hafidh Ferryno