KedaiPena.com – Sejak awal November 2022, Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta menyatakan sudah tidak ditemukan kasus baru dari warga domisili Jakarta. Tapi, Dinkes Pemprov DKI Jakarta tetap meminta warga untuk mewaspadai semua gejala yang muncul terkait Gangguan Ginjal Akut.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penularan Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dr. Dwi Oktavia TLH, M.Epid., menyatakan di Provinsi DKI Jakarta ada 154 pasien yang menunjukkan gejala yang mengarah pada Gangguan Ginjal Akut.
“Ini bukan kasus dari bulan Oktober 2022 saja. Tapi semua yang mengarah pada Gangguan Ginjal Akut pada Anak,” kata dr. Dwi di Prodia Tower Jakarta, Selasa (8/11/2022).
Dari 154 pasien tersebut, lanjutnya, setelah dilakukan pemeriksaan sesuai kriteria intoksikasi EG /DEG, hanya 17 yang memenuhi kriteria EG /DEG.
“Dari 154 itu, 100 pasien bertempat tinggal di Jakarta. Sisanya berasal dari domisili seputar Jakarta. Hanya memang akses rumah sakit rujukan terdekat itu di Jakarta,” ucapnya.
Ia menyebutkan per November 2022, sudah tidak dilaporkan adanya kasus confirm maupun probable sebagai kasus baru dari domisili Jakarta.
“Sejak meningkatnya kasus ini, kami dari Dinas Kesehatan secara intensif melakukan rapat dengan Kementerian Kesehatan. Juga secara masif melakukan sosialisasi baik dari media sosial maupun jaringan layanan kesehatan,” ucapnya lagi.
Salah satunya, melalui kader PKK yang jumlahnya lebih dari 80 ribu orang.
“Kami melakukan sosialisasi dan edukasi melalui aplikasi zoom, kemudian di-relay ke YouTube, sehingga bisa ditonton secara terus menerus oleh masyarakat,” ungkapnya.
Tak hanya itu, petugas Puskesmas pun secara terus menerus untuk menghimbau masyarakat agar tidak mengkonsumsi obat berbentuk sirup dan menggantikannya dengan obat dalam komposisi lainnya, seperti tablet.
“Dan kami juga meminta, untuk terus menjaga kesehatan, menjaga asupan nutrisi, terutama pada anak-anak, sehingga mereka tidak mengalami gangguan kesehatan, jadi tidak perlu obat,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa