KedaiPena.com – Sejak muda, Tokoh Nasional Rizal Ramli sudah menunjukkan perjuangannya untuk menyejahterakan masyarakat Indonesia. Tercatat, Rizal Ramli pernah dihukum 1,5 tahun di penjara Sukamiskin Bandung, karena ingin Indonesia demokratis dan ingin Indonesia bebas KKN.
“Sejak umur 20 tahun, saya tidak terima, di negeri yang kaya ini ini 40 persen penduduknya relatif lebih miskin. Secara hati tidak terima, secara rasio lebih tidak bisa terima. Negara yang jauh lebih miskin, tidak punya apa-apa, 45 tahun lalu tidak punya apa-apa, saat ini lebih maju dibandingkan kita,” kata Rizal, ditulis Selasa (24/1/2023).
Memasuki penggalan usia kepala 6, Rizal menyatakan ia hanya ingin memberikan sisa umurnya untuk kebaikan negara ini.
“Saya sudah 60 tahun lebih. I’ve been everywhere. Di setiap tempat itu, saya selalu merubah, membuatnya lebih baik baik. Waktu di Semen Gresik Grup, saat saya masuk, untungnya hanya Rp800 miliar per tahun. Dua tahun kemudian, untungnya Rp3,2 triliun. Sehingga direksi dan karyawan kita naikan gaji,” ungkapnya.
Ia juga memaparkan saat menjadi menko-nya Gus Dur, ekonomi pada angka minus 3 persen.
“Dalam waktu 21 bulan, kita naikan jadi 4,5 persen. Total 7,5 persen. Hutang kami kurangi. Satu-satunya pemerintahan yang mengurangi hutang. Food price kita jaga stabil dua tahun, tanpa impor. Ekspor kita naikkan dua kali. Gaji pegawai negeri kami naikkan dua kali, selama 21 bulan total 125 persen. Belum pernah terjadi di negara ini,” ungkapnya lagi.
Dua perusahaan BUMN yang disentuh oleh tangan Rizal Ramli adalah PLN dan Garuda Indonesia.
“PLN, yang nyaris bangkrut, minus Rp9 triliun, berhasil diselamatkan tanpa menyuntikkan dana sepeser pun. Kami re-structure, kami re-value, asetnya naik dari Rp50 triliun menjadi Rp200 sekian triliun. Selisih aset, kami masukan modal. Dari minus Rp9 triliun menjadi Rp104 triliun dan membaik. Begitu juga dengan Garuda, nyaris disita pesawatnya karena kreditnya macet Rp1,8 triliun, kami benahi. Sehingga Garuda bisa selamat. Walaupun hari ini merugi lagi, karena kacau yang mengelolanya,” pungkasnya.
Laporan: Tim Kedai Pena