KedaiPena.Com – Sejak Januari hingga Oktober 2016, pihak TNI dari Kodam XVII Cenderawasih Papua telah menerima sebanyak 59 pucuk senjata api terdiri dari 31 pucuk laras panjang, 26 pucuk jenis pistol dan 6 granat yang diserahkan langsung oleh masyarakat Papua.
“Senpi itu langsung diserahkan oleh masyarakat ke anggota TNI yang bertugas di pos-pos satuan terdepan dari wilayah teritorial Kodam XVII Cendewasih Papua. Kesadaran masyarakat ini tidak terlepas dari upaya sosialisasi yang gencar dilakukan oleh anggota di pos-pos satuan terdepan baik didaerah pengunungan maupun satgas didaerah penjaga wilayah perbatasan dari negara kesatuan republik Indonesia (NKRI),†ujar Pangdam XVII Cendewasih
Papua, Mayjen TNI Hinsa Siburian  didampingi Kapolda Papua, Brigjen.Pol.Paulus Waterpauw, saat paparan kepada wartawan di Makodam XVII Cendewasih Papua, Selasa (4/10).
Hinsa mengatakan, selain aparat keamanan, masyarakat sipil tidak dibenarkan memiliki atau memegang senjata api dalam bentuk apapun, dan alasan apa pun. Karena itu bertentangan dengan aturan negara.
“Sehinggga berkat pendekatan dan pembauran anggota, serta sosialisasi yang intens dilakukan anggota kepada masyarakat, membuat masyarakat memahami, bahwa mereka dilarang memiliki senjata api. Maka mereka secara sadar dan suka rela menyerahkan kepemilikan senjata mereka ke angoota TNI di pos-pos terdepan dan satgas di pos perbatasan,†katanya.
Disinggung penggunaan senjata itu sebelum diserahkan kepada TNI, Hinsa tak menampik bisa saja dipergunakan untuk tindak kekerasan.
“Senjata api itu ketika berada di tangan orang yang tepat, maka pengunaannya pun tepat. Tetapi ketika senjata itu ada ditangan-tangan pihak yang tidak tepat, maka senjata itu akan digunakan tuk hal-hal yang tidak tepat, seperti melakukan kekerasan terhadap orang, bahkan dengan senjata itu mereka gunakan tuk melukai orang dan membunuh orang dengan senjata yang mereka miliki itu,†kata Pangdam..
Oleh karena itu Hinsa berpesan kepada anggota di pos-pos terdepan dan pos perbatasan untuk terus giat melakukan sosialisasi. Partisipasi aktif ke tengah-tengah masyarakat dengan mengkedepankan pendekatan hati sangat diperlukan.
“Dan kepada masyarakat yang masih memegang dan memiliki senjata api, mari dengan kesadaran tinggi datang ke pos-pos TNI terdekat menyerahkan senjata yang selama ini kalian miliki,†ajaknya.
(Icahd/ Dom)